MATARAM—Tim Opsnal Sat Resnarkoba Polresta Mataram, kembali melakukan penggerebekan salah satu rumah di Lingkungan Melayu Bangsal, Kelurahan Ampenan Tengah, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Senin sore kemarin (20/1), sekitar pukul 16.30 Wita. Rumah yang digerebek ini merupakan rumah kosong milik Marzuki, yang diduga kerap dijadikan sebagai tempat transaksi narkotika oleh anaknya, yang biasa dipanggil Yan.
Terbukti pada saat polisi melakukan penggeledahan dengan disaksikan Ketua RT 01, Burhanudin, ditemukan sisa-sisa sabu, ganja, serta alat hisap. Selain itu juga ditemukan beberapa lembar uang kertas pecahan Rp 100 Ribu dan Rp 50 Ribu, dengan jumlah yang belum diketahui kepastiannya.
Barang-barang tersebut ditemukan di salah satu kamar yang diduga selain tempat transaksi, juga sebagai tempat berpesta narkoba. Kondisi kamarnya juga sangat berantakan, dengan banyaknya barang-batang bekas seperti alat masak dan mainan anak di dalamnya. Hanya saja, meski dikelilingi barang bekas, tetapi terdapat kasur dan bantal yang cukup bersih.
Ketua RT 01 Lingkungan Melayu Bangsa, Burhanudin mengatakan bahwa rumah tersebut selama ini memang tidak berpenghuni. Hanya saja pada waktu-waktu tertentu kadang terdengar suara musik di sana. “Saya tidak menduga ada hal beginian disini,” ungkapnya dihadapan polisi.
Begitu penggeledahan selesai dilakukan, polisi kemudian memasang garis polisi pada rumah tersebut, sembari mengingatkan masyarakat sekitar untuk tidak membukanya. Selanjutnya polisi meninggalkan rumah tersebut, untuk kemudian memeriksa salah seorang warga yang diamankan sebelum penggeledahan dilakukan.
Warga yang diamankan tersebut diketahui bernama Ismail. Dia diamankan di pinggir jalan sekitar 20 meter dari rumah yang digeledah. Polisi melakukan penggeledahan di badan Ismail, hanya saja tidak ditemukan barang bukti yang berkaitan dengan narkoba.
Meski begitu, Ismail mengaku bahwa dirinya pernah mengonsumsi narkoba. Tempatnya tak lain adalah di rumah yang digeledah itu. Guna pemeriksaan lebih lanjut, Ismail kemudian dibawa ke Polresta Mataram, menggunakan mobil polisi. Begitu sampai di Polresta Mataram, Ismail langsung di bawa ke ruang penyidik.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan terkait penggerebekan tersebut. “Besok saja, masih dilakukan pemeriksaan dulu,“ kata petugas. (der)
