SELONG- Pihak keluarga berharap polisi segera mengungkap penyebab kematian bocah SDN inisial RNA (8) warga Dusun Nurmujahidin Desa Rumbuk Kecamatan Sakra yang ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi tidak wajar di kebun belakangan rumah warga beberapa hari lalu. Kematian korban ini menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat bahwa korban tewas dibunuh. Hal itu tak lepas karena melihat kondisi korban yang mengalami luka lebam di bagian wajah.
Pihak kepolisian masihkah berupaya mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi- saksi. Setidaknya ada puluhan saksi kunci yang telah dimintai keterangannya. Selain itu kepolisian juga telah melakukan otopsi terhadap jenazah korban. ” Kami meminta untuk diusut tuntas. Dan penanganan kasus ini juga harus segera ada kejelasan dari pihak kepolisian. Sehingga penyebab kematian korban tidak menjadi simpang siur di tengah masyarakat, ” kata salah seorang keluarga korban, H. Ahmad Sukisman Azmy kemarin.
Meski demikian pihak keluarga tetap percaya dan menyerahkan sepenuhnya penangan kasus ini ke polisi. Namun penanganannya jangan sampai dibiarkan terus berlarut tanpa ada kejelasan. Terlebih lagi kematian korban telah menjadi perhatian masyarakat luas. ” Apalagi kasus seperti ini baru pertama kali terjadi di Rumbuk. Karena itu kami dari keluarga sangat berharap penyebab kematian keponakan kami ini bisa segera terungkap, ” tandas Sukisman.
Kapolres Lombok Timur AKBP Hery Indra Cahyo melalui Kasi Humas IPTU Nicolas Oesman mengatakan berkaitan dengan penangan kasus kematian bocah SD di Rumbuk pihaknya masih menunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara. Dari hasil otopsi tersebut baru bisa diketahui penyebab pasti kematian korban. ” Sedangkan dari hasil visum memang ditemukan adanya luka lebam di bagian wajah dan leher korban,” terang Nicolas
Polisi juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sekitar 20 orang saksi. Sebagian dari saksi yang dimintai keterangan adalah mereka yang pertama kali menemukan mayat korban termasuk juga yang berada di sekitar TKP. ” Yang jelas pihak kepolisian sedang berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkap penyebab kematian korban,” tandasnya.(lie)