MATARAM—Ditresnarkoba Polda NTB mendalami keterangan tiga warga Malaysia pelaku penyelundupan 1,982 Kg narkotika jenis sabu melalui Bandara Internasional Lombok (BIL) Lombok Tengah (Loteng).
Dirresnarkoba Polda NTB Kombes Pol Agus Sarjito mengatakan, akan berupaya mengungkap jaringan para pelaku ini. Pihaknya terlebih dahulu akan mempelajari modus pelaku dalam penyelundupkan barang haram tersebut. Polisi juga akan mendalami apakah sabu tersebut dibawa atas perintah seseorang di NTB atau tidak. ‘’ Semuanya itu masih sumir dan membutuhkan banyak pendalaman dan keterangan saksi,’’ katanya Rabu kemarin (10/8).
Polda NTB akan berkoordinasi dengan Ditresnarkoba Polda Sumetera Utara. Pada hari yang sama, Minggu lalu (7/8) petugas bea cukai Bandara Kualanamu, Medan menangkap warga Malaysia yang juga menyelundupkan sabu-sabu. Pihaknya kata Agus, akan mencari tahu apakah ketiganya terkait dengan pelaku yang ditangkap di Sumatera Utara itu.‘’Kita akan berkoordinasi dengan Polda di Sumatera juga. Ahli IT juga akan kita libatkan untuk mengetahui siapa link dari pelaku karena ini adalah jaringan internasional,’’ imbuhnya.
Dari keterangan pelaku, mereka sebelumnya sudah dua kali datang ke Lombok. Kedatangan pertama dan kedua kalinya tidak dengan membawa narkotika. ‘’ Kedatangannya yang ketiga ini dengan membawa narkotika. Berarti kan mereka sudah menyelami NTB ini kira-kira lengahnya dimana. Mereka juga waktu menyelundupkan itu pada hari libur (Minggu, red). Ternyata petugas kita lebih jeli dengan mengamati dan curiga dengan gerak gerik ketiganya,’’ ujarnya.
Awalnya memang petugas bea cukai maupun kepolisian curiga terkait dengan salah seorang pelaku yang mengaku dalam keadaan hamil. Untuk memastikan kehamilan tersebut, pelaku dibawa menuju RSUD Praya untuk menjalani pemeriksaan. ‘’ Kami sempat curiga kalau ada sabu-sabu diperutnya yang membesar itu. Tapi ternyata memang hamil,’’ ungkapnya.(gal)
