Polisi Belum Temukan Penyebab Kebakaran Ruko Pasar Keruak

Kebakaran Ruko Pasar Keruak
RERUNTUHAN: Tampak reruntuhan material lapak atau Ruko di depan Pasar Keruak yang habis dilalap si jago merah, Senin malam (20/11), dan kini telah dipasangi police line. (IRWAN/RADAR LOMBOK)

SELONG—Setelah sebelumnya warga Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), mengalami musibah bencana banjir bandang, yang menyebabkan ratusan rumah menjadi rusak berat dan ringan. Maka Senin malam (20/11), sekitar pukul 23.33 Wita, giliran bencana kebakaran menghanguskan deretan lapak/warung dan Ruko di depan Pasar Keruak.

Baca Juga :  Truk Pengangkut Bantuan Terjun ke Jurang, Satu Tewas, Belasan Luka

Dikonfirmasi itu, Kapolres Lotim melalui Kapolsek Keruak, Iptu Arif Budiman membenarkan, dan kebakaran itu terjadi diduga berawal dari korsleting (hubungan pendek) arus listrik.

Disampaikan, dari penuturan salah satu saksi, Sabirin, yang juga pedagang gorengan di sekitar Pasar Keruak. Saat peristiwa kebakaran itu dia mendengar teriakan Ami, saksi lainnya, yang mengatakan kalau ada api menyala di warung atau lapak milik Muhajirin alias Jirin.

Melihat itu, Sabirin pun segera menelpon piket SPKT Polsek Keruak, yang setelah mendapat informasi langsung turun ke TKP bersama anggota lainnya. Namun kobaran api sudah membesar, dan merembet ke warung atau lapak pedagang asesoris milik Mahani, kemudian menyambar lapak pedagang nasi milik Inaq Saknah dan Inaq Minah, pedagang rokok milik Agus, pedagang Sembako milik Amat, pedagang kaset VCD milik Sam, dan pedagang Sembako milik H. Munawar Hadi.

“Setelah itu, kami melalui pihak Polres Lotim langsung menghubungi pemadam kebakaran, yang dengan cepat datang untuk memadamkan kobaran api. Untuk sementara, perkiraan kerugian keseluruhan mencapai sekitar Rp 200 juta,” ujar Kapolsek.

Baca Juga :  Lagi, Pendaki Rinjani Tewas di Aik Kalaq

Ditanyakan penyebab pasti kebakaran Pasar Keruak? Kembali Kapolsek Keruak mengatakan, bahwa kebakaran yang melahap sejumlah warung di depan Pasar Keruak itu hingga kini masih belum bisa dipastikan. Karena memang belum dilakukan pemeriksaan secara detail. Namun dugaan sementara masih akibat korsleting listrik. “Tadi malam kita langsung melakukan olah TKP, dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada. Tapi penyebabnya sendiri belum bisa kita pastikan,” ujar Arif. (cr-wan)

Komentar Anda