MATARAM—Residivis kasus pencurian, Taufik alias Opik, 22 tahun, warga Jempong Timur, Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, akhirnya dibekuk Tim Sat Reskrim Polresta Mataram di rumahnya, Selasa malam (28/4), sekitar pukul 22.00 Wita.
Ia kembali berurusan dengan polisi, karena kasus pencurian yang dilakukannya awal tahun lalu. Dimana ia bersama tiga orang rekannya membobol sebuah Ruko di Jalan Trisula, Lingkungan Pajang Barat, Kelurahan Pejanggik, Kecamatan Mataram, Kota Mataram.
Pelaku datang ke TKP dengan menggunakan mobil warna putih, kemudian masuk ke dalam toko dengan merusak pintu rolling door. Selanjutnya para pelaku dengan leluasa mengambil barang-barang korban berupa 60 baju kaos polos, 27 kemeja, 24 celana panjang, 24 celana pendek, 12 jaket, 6 topi, 1 unit speaker aktif dan uang Rp 95.000.
Mengingat situasi saat itu sepi, para pelaku kemudian dengan santainya meninggalkan lokasi. Korban mengetahui kejadian tersebut, pada keesokan harinya. Kerugian yang ditimbulkan atas kejadian tersebut sekitar Rp 25 Juta.
Korban pun kemudian melapor ke pihak kepolisian. Berbekal laporan korban, polisi kemudian melakukan penyelidikan hingga akhirnya pelakunya baru terungkap sekarang. “Terungkapnya pelaku berdasarkan hasil pengembangan beberapa orang yang rekannya yang telah ditangkap sebelumnya,” kata Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Kadek Adi Budi Astawa, (29/4).
Setelah dilakukan pemeriksaan secara mendalam terungkap bahwa pelaku sudah beberapa kali melakukan pencurian akhir-akhir ini di tempat-tempat berbeda.Sasarannya yaitu pertokoan. Beberapa tempat yang pernah dibobolnya yaitu toko alfamart di jalan Hos Cokro Aniboto, dan Alfamart di jalan Lingkar Pagutan Kota Mataram.
Kemudian Toko Timur Laut yang berada di Jalan Sriwijaya Kota Mataram dan juga Apotek Wijaya Harta di jalan Dr. Wahidin Rembiga Mataram. ”Ini masih kita kembangkan,” ungkapnya.
Kadek Adi menegaskan, bahwa dengan tertangkapnya pelaku ini, pihaknya akan berupaya melakukan pengembangan guna mengungkap pelaku-pelaku lainnya. “Saat ini sudah ada beberapa nama yang sudah dikantongi dan sedang dilakukan pengejaran,” tegasnya. (der)
