Polisi Amankan Mucikari dan PSK

PSK
Ilustrasi (SUMBER: jawapos.com)

SELONG—Sebuah indekos di Dusun Mandar, Labuan Haji, Rabu kemarin (15/2), digerebek polisi dan warga setempat. Penggerebekan dilakukan, lantaran indekos itu diduga dijadikan sarang prostitusi. Sebanyak tiga orang berhasil diamankan petugas, dua diantaranya wanita yang diduga sebagai mucikari dan pekerja sex komersil (PSK). Sementara satu lagi adalah pria hidung belang.

Kasus ini terbongkar berawal dari laporan warga setempat. Dimana indekos itu disewa dan ditempati oleh salah satu dari dua perempuan itu sekitar sebulan lalu.  Namun indekos itu dimanfaatkan untuk melakukan praktik prostitusi. Bahkan warga setempat sering kali melihat sejumlah lelaki dan perempuan keluar masuk tanpa ada ikatan hubungan suami istri. “Kita sebagai warga resah. Ini sudah terjadi sekitar satu bulan lalu,” kata salah seorang warga setempat.

Baca Juga :  Empat Pasangan Mesum Terjaring Razia

[postingan number=3 tag=”mesum”]

Warga pun kemudian melaporkan ke Polsek setempat. Polisi langsung mendatangi indekos tersebut, untuk memastikan pengaduan yang disampaikan warga. Polisi menemukan tiga orang perempuan, dan beberapa orang lelaki. Sayangnya, sebagian lelaki hidung belang dan satu PSK berhasil kabur. “Tiga orang yang kita amankan. Dua perempuan dan satu laki-laki,” kata Kapolres Lotim melalui Kapolsek Labuan Haji, Iptu Muhajirin, saat ditemui di kantornya kemarin.

Namun dua orang perempuan yang diduga  mucikari dan PKS tidak disebutkan identitasnya. Mereka saat itu sedang menjalani pemerkisaan dan didalami keterangannya oleh petugas, bersama satu lelaki hidung belang. Informasi yang didapatkan koran ini di lokasi, dua dari perempuan itu, salah satunya inisial N, wargal Kelurahan  Pancor Selong. Yang bersangkutan sendiri sudah bersuami. “Dari dua lokal indekos itu, satu di kontrak. Yang kontrak ini salah satu dari dua perempuan yang kita amankan ini,” lanjutnya.

Baca Juga :  Perkosa Penumpang, Made Keter Dituntut 8 Tahun

Meski tidak disebutkan langsung yang bersangkutan sebagai mucikari. Namun kata Muhajirin, salah satu perempuan yang menyewa indekos itu, sering kali ditemukan  mangkal oleh warga di lapak yang ada disekitar Labuan Haji. “Infomasi dari masyarakat, kalau malam salah satu perempuan yang menyewa indekos itu berada di pinggiran pantai di sekitar lapak-lapak itu,” lanjutnya.

Yang membuat warga curiga, lantaran penyewa indekos itu sering kali dilihat oleh warga membawa laki-laki bergantian ke dalam Indekosnya. Meski sudah diberikan peringatan, namun tak digubris. “Akhirnya kita dapatkan dua perempuan dan satu laki . Kemudian kita langsung amankan,” tutur Muhajirin. (lie)

Komentar Anda