PRAYA-Polsek Praya Tengah berhasil mengamankan 6 ekor kerbau milik Amaq Awan 55 Tahun, warga Dusun Lingkok Baru Desa Lajut Kecamatan Praya Tengah.
Adapun kronologis kejadian, pada hari Jum’at, sekitar pukul 01. 00 wita, korban melihat kandang kerbaunya sudah rusak di samping selatan kandang, setelah melihat kondisi pagar di bagian selatan rusak. Sontak pemiliknya langsung tertuju ke peliharaannya, yakni kerbau sebanyak 6 ekor. Melihat peliharaannya tidak ada ditempat, korban langsung menelpon Bhabinkamtibmas untuk minta bantuan.
Saat itu Aiptu Nyoman Sudarpa bersama 4 orang anggota yang piket, langsung memimpin anggota menuju rumahnya Amaq Awan. Selanjutnya bersama masyarakat langsung melakukan pengejaran. Selain itu anggota kepolisian langsung melakukan penyanggongan dan penutupan, di sejumlah jalan yang dicurigai bakal dilewati kawanan pencuri.
Ternyata kecurigaan terhadap beberapa jalan yang akan dilalui benar adanya. Letaknya di jalan menuju Gunung Tengak Desa Gapura Kecamatan Pujut, dilakukan penyanggongan dan penutupan. Setelah 3 jam lamanya dikejar.
Sekitar pukul 04.30 wita, upaya kepolisian bersama masyarakat akhirnya berhasil. Kerbau tersebut ditemukan di dekat pertigaan jalan tanah di Gunung Tengak Desa Gapura. Saat ditemukan kawanan pencuri atau pelaku, tidak ditemukan mereka kabur dan meninggalkan ternak tersebut.
Dikarenakan ternak tersebut takut, akhirnya 6 ekor ternak berlari ke arah Barelantan Desa Gapura namun berhasil diamankan oleh warga.
Atas kejadian tersebut ternak kerbau langsung dibawa ke Polsek Praya Tengah. Pada pagi harinya, Kapolsek Praya Tengah menyerahkan kembali ke 6 ekor kerbau tersebut kepada pemiliknya.
Terhadap hal itu, kasat Reskrim Polres Loteng AKP Arjuna Wijaya membenarkan kejadian tersebut dan anggota telah menyerahkan kerbau tersebut ke pemiliknya. Dikatakan, di Desa Lajut sesuai catatannya beberapa bulan lalu hal yang sama ga sempat terjadi. Namun lagi aparat bersama kepolisian Polsek Prateng telah berhasil mengamankannya. Banyaknya aksi kejahatan jahat tersebut, pihaknya mengharapkan ronda malam diaktifkan.
Sebab dengan ronda ini, menurutnya ini salah satu langkah untuk menekan gerak gerik para pencuri. “Kami sarankan ronda malam dihidupkan, sebab dengan jalan ini gerak gerik pencuri bisa ditekan,” katanya. (cr-ap)