Polda Usut Suap Seleksi Penerimaan Bintara

AKBP Tribudi Pangastuti
AKBP Tribudi Pangastuti (dok/)

MATARAM—Kepolisian Daerah (Polda) NTB mengusut kasus dugaan suap menyuap penerimaan Bintara Polri Tahun Anggaran 2017.

Kasus  ini tengah ditangani oleh bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda NTB. ‘’ Prosesnya lanjut dan ditangani oleh Bid Propam Polda NTB,’’ ujar Kabid Humas Polda NTB AKBP Tribudi Pangastuti saat dikonfirmasi di Mapolda NTB, Jumat kemarin(25/8).

Keempat peserta yang orangtuanya ketahuan melakukan suap ini terdiri dari tiga peserta Bintara Polisi laki-laki (Polki) dan satu lainnya adalah bintara Polwan. Keempatnya terpaksa dicoret dan dinyatakan tidak lulus.

Empat orang tua calon siswa ini melakukan suap suap terhadap satu orang anggota kepolisian dengan tujuan untuk diloloskan. Hal ini terjadi pada saat tes penentuan tahap akhir (Pantokhir). ‘’Menyuap satu orang petugas kepolisian pada saat pantokhir,’’ imbuhnya.

Baca Juga :  Polda NTB Selidiki dugaan suap penerimaan Bintara Polri

Kejadian tersebut menurutnya sangat disesalkan. Pasalnya, empat orang calon siswa tersebut memang memiliki nilai yang bagus. Namun, karena kekhawatiran dari para orang tua, memutuskan untuk  menyogok oknum kepolisian. Akhirnya empat orang calon siswa ini dicoret  dan dianggap tidak lulus.‘’ Padahal nilainya itu bagus dari awal dan diakhir. Sangat disayangkan sekali,’’ terangnya.

Mengenai besaran uang yang diterima tidak disebutkannya. Yang jelas kata dia, uang tersebut sudah diterima oleh oknum anggota kepolisian. ‘’ Nilai uangnya tidak dipersoalkan berapa jumlahnya. Karena yang pasti dia itu menerima sesuatu untuk melancarkan dan meloloskan peserta,’’ katanya.

Baca Juga :  Berantas Narkoba, Polda-BNNP Perkuat Kerja Sama

Sebelumnya, 162 siswa hasil tes penerimaan terpadu Bintara Polri Tahun 2017 Panda NTB dinyatakan lulus.   Mereka terdiri dari 146 siswa Bintara polisi laki tugas umum dan sedang mengikuti pendidikan di SPN Polda NTB di Belanting Lombok Timur.  Sembilan di antaranya siswa Bintara polisi wanita tugas umum diberangkatkan ke Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) di Jakarta. Tujuh lainnya adalah siswa Bintara tugas khusus TI (Teknologi Informatika) diberangkatkan mengikuti pendidikan di SPN Cisarua, Polda Jawa Barat.(gal)

Komentar Anda