MATARAM—Setelah dilimpahkan oleh Satreskrim Polres Mataram beberapa waktu lalu, Ditreskrimsus Polda NTB memastikan akan melanjutkan penyelidikan kasus bobolnya ratusan rekening nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang diduga dengan modus pencurian data (Skimming).
Dirreskrimsus Polda NTB Kombes Pol Anom Wibowo mengatakan, saat pelimpahan penyelidik juga disebutnya sudah melampirkan bukti-bukti maupun data-data yang sudah didapatkan dalam proses penyelidikan. Nantinya data-data ini akan didalami oleh subdit II Cyber Crime Ditreskrimsus Polda NTB dalam menangani kasus tersebut. ‘’ Data-data dan bukti-buktinya sudah diserahkan ke kita. Itu jadi bahan-bahan kita dalam proses penyelidikan ini,’’ katanya.
Selanjutnya, pihaknya akan mengagendakan pemeriksaan pihak-pihak terkait. Pihak tersebut kata dia nantinya akan dimintai klarfikasinya. ‘’ Iya nanti itu dilakukan di Polda,’’ ungkapnya.
Nasabah BRI yang menjadi korban dengan modus skimming ini adalah sebanyaj 515 orang. Sedangkan potensi kerugian yang diderita oleh seluruh nasabah yang menjadi korban adalah sebesar Rp 2,7 miliar. BRI sudah mulai melakukan pergantian terhadap dana nasabah yang menjadi korban.
Dari data yang dilampirkan oleh pihak BRI Cabang Mataram saat melapor ke Polres Mataram, Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BRI yang mengalami kerusakan dan terindikasi disebabkan oleh skimming ini yakni di ATM yang terletak di SPBU Jalan dr Soedjono Lingkar Selatan, ATM SPBU Jalan Gajah Mada Pagesangan Kota Mataram, ATM MGM Swalayan Kota Mataram, ATM Jalan Gajah Mada Jempong , ATM Kafe Mekar Senggigi Lombok Barat dan ATM BRI di Jessica Home Stay Gili Trawangan KLU. (gal)