Polda Dalami Motif Pelaku Skimming

Namun ia memastikan masih mendalami berkaitan dengan ketiga pelaku yang tertangkap saat ini. Apakah ketiganya juga melakukan modus yang sama dengan menjual data nasabah  seperti yang dilakukan oleh Yulee. ” Belum, masih didalami,” katanya.

Mengenai para pelaku skimming ini banyak menyasar ATM di daerah Lombok dan Bali, Anom mengatakan belum bisa diketahui penyebab pastinya. ” Kebetulan beroperasional disini saja, karena mereka itu kan turis dan disini juga daerah wisata. Jadi tidak terlalu kentara kalau dia itu pelaku. Coba dia ke Madura sana misalnya akan mudah dikenal orang,” terangnya.

Baca Juga :  Dua Tersangka BPR Ditahan

Kasus skimming WNA Bulgaria ini disebutnya sangat menarik. Karena termasuk salah satu kasus transnasional crime (kejahatan internasional). Kepolisian  kata dia ingin mengetahui apakah ketiga pelaku memiliki catatan kriminal di negaranya. Polda   baru menginformasikan kepada divisi internasional Mabes Polri. ” Kami melaporkan sekarang sedang menangani orang asing asal Bulgaria. Sehingga nanti divisi internasional Mabes Polri yang menyampaikan kepada kedutaan Bulgaria,” tandasnya.

Kasus pembobolan mesin ATM ini ditangani oleh Polres Lombok Utara. Polda kata Anom, hanya mem-back-up. Dalam kesempatan itu, Anom mengimbau perlunya penyedia ATM menyediakan satpam di setiap ATM. Pihak bank atau penyedia tidak cukup hanya mengandalkan CCTV saja. Apalagi di mesin ATM yang terletak di tempat yang sepi. ” Kalau cuma menyediakan CCTV aja buat apa. CCTV itu kan direcord (direkam) dan dibuka kalau ada masalah saja. Tapi tidak ada yang mengawasi,” sarannya.(gal)

Komentar Anda
1
2