

MATARAM — Pelaksanaan event balap motor paling bergengsi dunia, MotoGP di Sirkuit Mandalika tinggal menghitung hari, tepatnya 13-15 Oktober 2023 mendatang. Karena itu, dalam rapat koordinasi (Rakor) final yang dipimpin Kapolda NTB, Irjen Pol Djoko Poerwanto, bersama para stakeholder terkait, di Ballroom Hotel Lombok Raya, telah sepakat dan memastikan kesuksesan penyelenggaraan event tersebut.
Dalam pertemuan itu, Kapolda NTB menekankan pentingnya kerjasama erat antara semua pihak, untuk memastikan keamanan dan keselamatan para penonton dan peserta. Irjen Pol Djoko juga menegaskan bahwa komunikasi, koordinasi dan kolaborasi adalah kunci utama dalam menjalankan kerjasama yang baik.
“Semua harus tahu tugas masing-masing dengan tetap mengedepankan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi untuk saling melengkapi satu sama lain. Sehingga event MotoGP tersebut bisa berjalan aman dan nyaman,” tegas Kapolda, Senin (2/10).
Kapolda NTB juga mengingatkan, jika keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama dalam penyelenggaraan event bergengsi MotoGP. “Terpenting semua manfaat yang akan didapat dari event ini harus bermuara pada kepentingan masyarakat,” katanya.
Diketahui, dengan semangat kerjasama yang tinggi, para pihak terkait siap menjadikan event MotoGP tahun 2023 sebagai event spektakuler dan sukses, menjaga keamanan, serta memberikan pengalaman tak terlupakan bagi semua peserta dan penonton.
Karo Ops Polda NTB Kombes Pol Abu Bakar Tertusi, menyampaikan terkait pengamanan event MotoGP, pihaknya telah menyiapkan dua anti unit drone untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti drone illegal yang masuk kawasan sirkuit, dan juga aksi pencurian motor.
“Jadi jika ada drone yang masuk (kawasan sirkuit, red), dan drone itu tanpa ada teregister dari pihak Dorna, maka akan kita (tembak) jatuhkan,” tegas Abu Bakar.
Aksi pencopetan juga menjadi hal yang diantisipasi, sehingga Polda NTB juga sudah menyiapkan satuan tugas (Satgas) tersendiri, yaitu Satgas Anti Copet. Satgas ini dibawah kendali penegakan hukum yang diketuai langsung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dot Reskrimum) Polda NTB.
“Kita estimasikan ada 147 personel (Satgas) Anti Copet. Mereka akan berjaga di dalam dan tidak menggunakan seragam resmi kepolisian,” ucap Abu Bakar.
Berikutnya aksi pencurian sepeda motor (Curanmor) juga menjadi hal yang diantisipasi, dimana Polda NTB sudah menyiapkan sejumlah personel di setiap titik parkir yang ada pos pengamanan (Pospam). Para personel itu lanjutnya, salah satunya tugas untuk membantu antisipasi terjadinya Curat, Curas dan Curanmor (3C), khusus di tempat parkir yang telah disiapkan. “Makanya kami mengimbau kepada masyarakat, parkirlah di tempat yang sudah disiapkan,” bebernya.
Untuk keselamatan para penonton, juga telah disiapkan, yaitu dengan menyiagakan tim medis dari Dinas Kesehatan. “Di setiap titik tertentu kita minta disiapkan ambulans,” ujar Abu Bakar.
Sementara Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin sebelumnya mengatakan, untuk pengamanan MotoGP akan menerjunkan sebanyak 3.394 personel gabungan, yang terdiri dari Polda NTB, personel dari Polres/Polresta jajaran, dan juga TNI.
Rinciannya, sebanyak 1.158 personel dari Polda NTB; 137 personel dari Kodal (komando dan pengendalian), Polres dan Polresta jajaran Polda NTB sebanyak 1.530 personel, dan 175 personel dari TNI. “Ada juga Bantuan Kendali Operasi (BKO) Mabes sebanyak 394 personel,” tuturnya.
Pengamanan tidak hanya menerjunkan personel saja, melainkan juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung seperti mobil pengawalan, kendaraan khusus (Ransus) Satwa, alat pemindai khusus narkotika, dan kendaraan lainnya. “Ada helicopter dari Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Baharkam Polri, dan juga satu unit Kapal Baladewa 8002,” jelas Arman.
Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Arif Hariyanto mengatakan logistik pembalap dan kru MotoG Mandalika dijadwalkan akan tiba pada 3-5 Oktober 2023. Rencananya logistik tersebut akan didatangkan melalui jalur udara dan dibawa menggunakan empat pesawat kargo. “Logistik akan mulai datang besok tanggal 3, 4 dan 5 Oktober. Tiba di Bandara sekitar pukul 18.40 Wita,” ungkap Arif.
Arif menyatakan logistik para pembalap dan kru ini akan dibawa menggunakan 4 pesawat kargo dari Jepang, atau setelah balapan seri ke 14 di Sirkuit Motegi akhir pekan kemarin. Untuk menyambut kedatangan logisitik tersebut, PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok mengaku sudah melakukan sejumlah persiapan. “InsyaAllah kita siap, kita sudah melakukan koordinasi dan simulasi di event-event sebelumnya,” jelasnya.
Dari sisi infrastruktur dan pelayanan di Bandara dipastikan siap menyambut MotoGP Indonesia, karena persiapannya sama seperti saat event WSBK maupun MotoGP musim lalu. “Sejumlah infrastruktur penunjang di Bandara Lombok sudah ditingkatkan, dan sudah diuji,” katanya.
Sementara Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria menambahkan persiapan gelaran MotoGP Mandalika 2023 terus dimatangkan. Persiapan ini meliputi layanan transportasi berupa bus di luar dan di dalam kawasan Sirkuit Mandalika, untuk penonton yang menyaksikan ajang balapan tersebut.
“Layanan transportasi rute bus di dalam kawasan sirkuit tersebut, dari tempat-tempat parkir penonton menuju pintu-pintu masuk sirkuitnya yang dikelola MGPA bekerja sama dengan Dinas Perhubungan NTB dan berbagai pelaku atau asosiasi transportasi terkait,” terangnya.
Diahub NTB kata Priandhi, akan mengelola bus di luar kawasan Sirkuit Mandalika. Dimana bus ini rencananya akan menggunakan rute titik-titik penjemputan penonton ke titik-titik kawasan Mandalika. Selain itu, pengelolaan lalu lintas selama penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2023 juga terbagi dua, yakni di luar dan dalam kawasan Mandalika. Untuk di luar kawasan sepenuhnya akan dilakukan Polda NTB, sedangkan di dalam kawasan akan dilakukan MGPA bekerja sama dengan ITDC sebagai pengelola kawasan Mandalika dan Polda NTB.
“Kami ingin pastikan penonton MotoGP Indonesia 2023 mendapat layanan transportasi terbaik, melalui kerja sama dengan Dishub NTB, serta asosiasi transportasi terkait. Sehingga mereka bisa masuk-keluar kawasan sirkuit dan Mandalika dengan aman dan nyaman,” katanya.
Sedangkan Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaludin menambahkan untuk suksesnya kegiatan balap besi tersebut, dibutuhkan kolaborasi dan sinergitas semua pihak. “Event Moto GP ini membutuhkan kolaborasi dan sinergitas kita semua, untuk Indonesia dan Dunia,” ujarnya.
Jamal yang juga Kordinator Lapangan MotoGP Mandalika 2023 ini memaparkan, nantinya ada dua jenis transportasi yang dioperasikan saat MotoGP 2023 berlangsung. Pertama shuttle bus di dalam sirkuit, yakni mengangkut penonton dari tempat parkir menuju gate atau lokasi penonton membeli tiket, yang disediakan oleh MGPA dan Dyandra.
Sedangkan Shuttle bus di luar Mandalika akan digunakan untuk mengangkut penonton dari setiap pintu masuk ke Lombok, menuju Sirkuit Mandalika. Khusus shuttls bus ini akan disediakan oleh Dishub NTB.
Kemudian yang tidak kalah penting adalah terkait dengan akomodasi hotel. Pemprov sambung Jamal, sudah membuat peraturan Gubernur Nomor 9 tahun 2022 dan pembentukan Satgas. “Nantinya Pergub ini yang menjadi acuan para pelaku penginapan untuk menetapkan tarif kamar hotel. Demikian berdasarkan SK Bupati Lombok Tengah, hal tersebut dilakukan agar saat penyelenggaraan tidak terjadi lonjakan harga (kamar) hotel,” pungkasnya. (sid/rat)