Pol PP Gerebek Lapak Mesum di Labuhan Haji

Gerebek : Anggota Pol PP saat melakukan razia di sejumlah lapak di Labuhan Haji yang diduga sering digunakan sebagai tempat mesum.

SELONG – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menggelar razia lapak-lapak yang berada di sepanjang pantai Labuan Haji, Rabu (12/2). Razia dilakukan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait adanya dugaan penyalahgunaan lapak sebagai tempat mesum.

Dalam operasi tersebut, petugas menemukan sejumlah pasangan yang bukan suami-istri tengah duduk berduaan di dalam lapak. Kasi Trantib Satpol PP Kecamatan Labuan Haji, Akmal, menyatakan bahwa razia ini dilakukan sebagai bentuk respon terhadap keresahan warga sekitar. Banyak laporan yang masuk dari masyarakat yang terganggu dengan adanya aktivitas yang sering terjadi di dalam lapak-lapak tersebut. “Razia ini dilakukan untuk menindaklanjuti informasi dari masyarakat. Mereka melaporkan bahwa lapak-lapak ini sering dijadikan tempat mesum oleh pasangan muda-mudi yang bukan suami istri,” ungkap Akmal.

Baca Juga :  UMK Lombok Timur Diupayakan Setara UMP

Warga khawatir keberadaan lapak yang tertutup ini malah menjadi tempat bagi kaum muda untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma sosial dan agama. Oleh karena itu, Satpol PP bertindak cepat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain menegur pasangan yang kedapatan berada di dalam lapak, Satpol PP juga langsung memberikan peringatan kepada para pemilik lapak. Mereka diminta untuk membongkar bangunan atau setidaknya membuatnya lebih terbuka agar tidak lagi disalahgunakan. “Kami sudah mengimbau pemilik lapak agar segera membongkar bangunan-bangunan yang tertutup. Ini penting agar area pantai tetap menjadi tempat yang nyaman dan tidak digunakan untuk aktivitas yang menyimpang,” tambah Akmal.

Baca Juga :  Meninggal tak Wajar, Kuburan Dedi Dibongkar

Keberadaan lapak-lapak ini awalnya bertujuan untuk mendukung ekonomi warga dengan menjadi tempat usaha kuliner atau tempat bersantai yang sehat. Namun, karena banyak lapak yang dibuat tertutup, justru disalah gunakan oleh para pengunjung. ” Kita akan terus melakukan pengawasan terhadap kawasan pesisir secara berkala ” terangnya.

Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa area pantai tetap terjaga sebagai ruang publik yang nyaman dan aman bagi masyarakat. “Kita tidak ingin lapak di tempat berjualab ini digunakan untuk aktivitas yang tidak pantas. Kami mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan lingkungan ini,” tutup Akmal. (lie)