Pol PP Bubarkan Anak-anak Main Game Online

Main Game Online
PENERTIBAN: Petugas Satpol PP Kota Mataram ketika melakukan penertiban kepada anak-anak yang sedang asyik bermain game online di sebuah Warnet di Kota Mataram, Rabu kemarin (18/3).( SUDIR/RADAR LOMBOK)

Anak-anak Mulai Jenuh di Rumah

MATARAM—Pasca sekolah diliburkan sejak Senin lalu (16/3), anak-anak kini mulai banyak yang jenuh tinggal dirumah. Sehingga mereka kemudian lebih memilih kumpul bersama teman-temanya di warung internet (Warnet) untuk bermain game online. Melihat fenomena itu, pihak Sat Pol PP Kota Mataram langsung sigap, dengan membubarkan anak-anak yang asyik main game online tersebut.

Beberapa pusat game online, dipadati anak-anak. Hal ini terpantau ketika Sat Pol PP Kota Mataram melakukan giat patroli, dan membuarkan anak-anak,  yang sedang asyik bermain game online. Mereka diimbau untuk pulang, dan para pemilik game online diminta untuk tidak membuka sementara, serta menyediakan hand sanitizer.

Kasat Pol PP Kota Mataram, Bayu Pancapati mengatakan, kalangan siswa yang ditemukan bermain game online diberikan arahan untuk pulang. “Mereka diberikan arahan petugas, untuk pulang dan beraktifitas dirumah,” katanya, Rabu kemarin (18/3).

Beberapa pusat permainan game online didatangi petugas Pol PP, seperti di Jalan Hos Cokroaminoto, Lingkungan Cemare, Jalan Bung Karno, Gebang, dan terakhir di kawasan Gomong. Pihaknya juga meminta pengawasan bersama-sama dengan orang tua, agar anak-anaknya untuk sementara belajar dirumah.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, HL Fatwir Uzali mengatakan, sejak diberlakukan libur 14 hari tersebut, memang ada beberapa laporan dari orang tua, terkait dengan sistem pembelajaran. “Ada yang jenuh juga di rumah, sehingga kumpul dengan teman-temanya,” katanya.

Disampaikan, pihaknya masih mencari solusi terbaik, dan semua guru telah diimbau untuk memberikan tugas secara daring. “Ini baru pertama kali, dan guru sepertinya masih kaget. Karena memang ada beberapa cara maupun model dengan online,” sebutnya.

Ketika anak-anak mencoba belajar secara daring, memang ditemukan ada beberapa masalah ketika mereka mengerjakan. Namun juga banyak diantara anak-anak itu yang justeru bermain game online. “Mungkin disela-sela waktu luang. Namun kita sudah melakukan koordinasi dengan Sat Pol PP untuk melakukan pengawasan. Ada juga orang tua yang kuwalahan dengan kondisi anak, karena jenuh dirumah,” jelas Fatwir.

Karena jenuh dirumah itulah, maka ketika mereka keluar rumah dan bertemu teman-temannya, anak-anak itu pun akhirnya bermain game online. “Kita akan mencoba melalui paguyuban kelas, dan akan dicoba mengarahkan anak-anak terkait pembelajaran dirumah,” pungkasnya. (dir)

Komentar Anda