Pohon Tumbang Timpa Empat Sepeda Motor Siswa

TUMBANG: Tampak anggota kepolisian yang sedang membantu SMKN 1 Selong menebang pohon yang tumbang di sekolah dan menimpa empat sepeda motor siswa. (IRWAN/RADAR LOMBOK)

SELONG—Akibat angin kencang yang terjadi sejak beberapa hari ini di sejumlah daerah di NTB, tak terkecuali di Lotim, mengakibatkan banyak pohon yang tumbang. Bahkan pohon tumbang yang terjadi di SMKN 1 Selong, telah menimpa empat sepeda motor milik siswa setempat.

Salah satu pekerja yang berada di lokasi, Anwar mengatakan, bahwa pohon tumbang yang terjadi sekitar pukul 09.00 Wita itu akibat pohon yang terlalu tinggi dan besar. Sehiingga pada saat terjadi angin kencang, pohon yang ada di SMKN 1 Selong ini menjadi tumbang.

“Hanya satu pohon yang tumbang. Namun sepeda motor siswa yang tertimpa dan menjadi korban sebanyak empat unit,” ungkapnya di lokasi kejadian, kemarin (7/2).

Baca Juga :  Cuaca Buruk, Penyebrangan Tiga Gili Harus Waspada

[postingan number=3 tag=”pohon”]

Selain sepeda motor yang menjadi korban, tempat parkir para siswa juga menjadi korban akibat pohon tumbang. “Jadi seperti yang ada saat ini, kami bersama anggota kepolisian membantu sekolah untuk menebang pohon-pohon, sehingga tidak akan terjadi lagi,” jelasnya.

Sementara Wakil Humas SMKN 1 Selong, Makbuludin mengatakan adanya sepeda motor siswa yang menjadi korban angin kencang, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan pihak asurasi untuk memberikan bantuan kepada para siswa yang menjadi korban angin kencang. “Nanti kita akan komunikasi dengan pihak asuransi untuk memberikan bantuan kepada siswa yang menjadi korban,” paparnya.

Baca Juga :  Cuaca Buruk, Tiang Listrik Bertumbangan

Apabila pihak asuransi tidak siap memberikan bantuan kepada siswa, sekolah akan memberikan bantuan kepada para siswa yang menjadi korban. Sehingga sepeda motor milik siswa itu bisa digunakan kembali.

Disampaikan, untuk pohon yang ada di sekolah sebenarnya sudah direncanakan untuk dilakukan penebangan sejak dulu. Hanya saja pihak pekerja belum ada yang siap. “Kita dari dulu sudah mau menebang ini. Namun karena belum ada pekerja, sehingga tertunda,” pungkasnya. (cr-wan)

Komentar Anda