PNS Mataram Diimbau Gunakan LPG Non Subsidi

LPG NON SUBSIDI: Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana bersama Marketing Branch Manager Bali & NTB, I Ketut Permadi Aryakumara saat deklarasi penggunaan LPG non subsidi bright gas 5.5 kg di halaman Kantor Walikota Mataram, Jum’at (25/11) (LUKMAN HAKIM/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Sebagai inisiatif untuk menjalankan “Gerakan Sadar Subsidi” bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemerintah Kota Mataram, dilakukan deklarasi penggunaan LPG non subsidi Bright Gas 5.5 kilogram.

Deklarasi penggunaan LPG non subsidi Bright Gas 5.5 kilogram (kg) untuk PNS ini dilakukan sebelum kegiatan jalan sehat HUT KORPRI ke 45 oleh Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana dan Marketing Branch Manager Bali & NTB, I Ketut Permadi Aryakumara dengan simbolisasi perkenalan Bright Gas 5.5 kg di halaman kantor Walikota Mataram, Jum’at kemarin (25/11).

Dalam dekalarasi tersebut, Mohan mengimbau kepada seluruh PNS tanpa tekecuali di Pemkot Mataram, untuk menggunakan LPG non subsidi Bright Gas 5.5 kg dan tidak lagi menggunakan LPG 3 kg yang diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu.

Mohan mengatakan deklarasi Pink (warna tabung) ini merupakan gerakan moralitas menghimbau para PNS yang termasuk golongan masyarakat mampu, untuk menggunakan LPG Non subsidi Bright Gas 5.5 Kg.

PNS yang termasuk golongan masyarakat mampu sudah seharusnya menggunakan LPG non subsidi. Secara moral sebagai warga negara yang baik harus membantu pemerintah, agar subsidi di bidang energi tepat sasaran.

Baca Juga :  Gaji Guru Non PNS Tidak Dianggarkan

Deklarasi penggunaan LPG non subsidi ini atau bisa sebut Deklarasi Pink karena LPG Non Subsidi Bright Gas 5.5 Kg identik dengan warna pink cerah. “PNS Pemkot Mataram sudah seharusnya menggunakan LPG non subsidi. Biarkan masyarakat kurang mampu menggunakan LPG subsidi sehingga betul betul tepat sasara,” ujarnya.

Sementara itu, Marketing Branch Manager Bali & NTB, I Ketut Permadi Aryakumara menyampaikan rasa terima kasih terhadap dukungan dari Pemerintah Kota Mataram, yang memberikan kesempatan Pertamina untuk turut serta dalam memberikan pilihan produk LPG sesuai peruntukkan masyarakat. “Deklarasi Pink ini sebagai pioneer penggunaan, sehingga tercipta respon positif dari masyarakat dan konsumen LPG di Kota Mataram,” katanya.

Ia menyebut, respon positif sudah terlihat dengan meningkatnya konsumsi Bright Gas 5.5 kg di Mataram. Semenjak dipasarkan di bulan September 2016 angka penjualan Bright Gas 5.5 kg di Mataram hingga Oktober 2016 telah mengalami peningkatan sebesar 200 persen dari 364 tabung menjadi 1.091 tabung. Hal inilah yang mendorong Pertamina untuk terus memperbanyak pasokan dan memperluas jaringan penjualan LPG non subsidi Bright Gas 5.5 kg sehingga dapat mencakup masyarakat yang semakin luas.

Baca Juga :  ESDM Pastikan Konversi Mitan ke LPG 3 Kg ke Pulau Sumbawa

Saat ini di Kota Mataram terdapat 6 Agen, 45 outlet, dan 11 SPBU yang menjual LPG non subsidi pada umumnya dan Bright Gas ukuran 5.5 kg secara khusus. Jumlah ini akan terus ditambah seiring dengan meningkatnya minat masyarakat.

Bright Gas memiliki keunggulan berupa fitur Katup Ganda DSVS (Double Spindle Valve System) yang lebih aman dalam mencegah kebocoran pada kepala tabung. Sedangkan untuk menjamin kualitas dan ketepatan isi, Bright Gas 5,5 kg juga dilengkapi dengan Segel Hologram dengan fitur OCS (Optical Color Switch) yang telah memperoleh paten dan tidak dapat dipalsukan. (luk)

Komentar Anda