PNS Kota Tarakan Siap Renang dari Trawangan-Bangsal

TANJUNG-Kabupaten Lombok Utara (KLU) mendapatakan kehormatan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan, karena dipilih menjadi salah satu lokasi Tim Ekspedisi Renang dari Kota Tarakan. Dalam ekspedisi renang ini, rencananya akan dilakukan renang solo dari Gili Trawangan Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang, menuju Pelabuhan Bangsal Desa Pemenang Timur Kecamatan Pemenang, Sabtu (13/8) pagi.

Ketua Tim Ekspedisi Renang, Kamarudin Abham menjelaskan, yang akan melakukan renang ini adalah salah seorang PNS di Sekretariat Dewan Kota Tarakan, yaitu Ibrahim Rusli, pria kelahiran 1965. Ibrahim Rusli sendiri sudah tidak asing dalam melakukan renang ekstrim melintasi pulau. Ibrahim tercatat pernah berenang dari Sebatik Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara menuju Tawau Sabah Malaysia pada Januari 2011. Kemudian pernah mencatatkan diri pada Museum Rekor Indonesia (MURI) saat renang melintasi Selat Bali dan Selat Madura dalam sehari pada Desember 2013. “Kegiatan ini kita laksanakan dalam rangka ikut memeriahkan HUT Kabupaten Lombok Utara yang ke-8 dan HUT RI Ke-71. Sekaligus mempromosikan objek wisata di KLU dan membawa nama baik Kota Tarakan dan Provinsi Kalimantan Utara,” ujarnya saat memberikan keterangan pers di Kantor Bupati KLU, Kamis (11/8).

Baca Juga :  Dishublutkan Segera Tutup Pelabuhan Tikus

Adapun jarak yang nantinya akan ditempuh saat renang dari Gili Trawangan menuju Pelabuhan Bangsal mencapai 7,72 KM yang diperkirakan bisa ditempuh dalam waktu tiga sampai empat jam. Dalam ekspedisi renang ini sendiri pihaknya membutuhkan kerja sama dengan pihak SKPD terkait di KLU.

Bupati KLU, H Najmul Akhyar yang ikut dalam penyampaian keterangan pers ini sangat menyambut baik apa yang akan dilakukan oleh tim ekspedisi, kendatipun kegiatan ini dinilai cukup mendadak. Namun terlepas dari itu, Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Regional Bali Nusa Tenggara ini tetap akan memberikan dukungan teknis melalui Dinas Pariwisata KLU, RSUD KLU, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KLU dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) KLU. “Kami sangat mendukung event positif seperti ini. Terlebih beberapa waktu lalu, kami sudah melaunching KLU sebagai destinasi wisata dunia, untuk hal teknis nanti bisa dibicarakan dengan SKPD terkait,” terang mantan Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Baca Juga :  Wisatawan Membludak, Fasilitas Umum Dikeluhkan

Ibrahim sendiri menerangkan, dalam melakukan aksinya, dia berpatokan pada Kalender Cina berkaitan dengan arus laut dan gelombang. Diyakini pada aksinya Sabtu nanti, arus laut dan gelombang tidak terlalu besar. Kemudian yang perlu diketahui pula bahwa dalam aksinya ini, murni renang tradisional tanpa alat bantu renang seperti kaca mata renang dan kaki katak. (zul)

Komentar Anda