PMP Melatih UMKM Perajin Pandan Pemasaran Berbasis Digital

PMP STMIK Lombok melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

PRAYA – Dosen dan mahasiswa STMIK Lombok melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema ‘Peningkatan Produktivitas dan Pemasaran Kelompok UMKM Pengerajin Pandan berbasis Platform Digital’ di Dusun Lanji, Desa Darmaji, Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) bersinergi dengan akademisi untuk mempercepat pembangunan daerah melalui program Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP). Pada tahun anggaran 2024 ini pengabdian yang dilakukan oleh tim dosen, serta mahasiswa STMIK Lombok, yaitu berlokasi di Dusun Lanji, Desa Darmaji, Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah.

Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari keseluruhan rangkaian pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Pengabdian Masyarakat Pemula yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran 2024. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh masyarakat khususnya kelompok UMKM Pandan Lanji Bersatu, yaitu keterbatasan dalam akses pasar dan pemanfaatan teknologi digital.

Untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut, tim pengabdian masyarakat STMIK Lombok berkomitmen untuk berperan aktif dalam memberikan sumbangsih pengetahuan sesuai dengan bidang ilmu melalui pengabdian kepada masyarakat di Desa Darmaji.

Baca Juga :  Sempat Ditahan, 26 Mahasiswa Dikembalikan ke Kampus

Ketua Pelaksana Sofiansyah Fadli menjelaskan dalam program ini, dosen dan mahasiswa mengidentifikasi masalah yang ada di Desa Darmaji, khususnya di Mitra UMKM Pandan Lanji Bersatu. Setelah melaksanakan inisiasi dan persiapan awal, pengabdian masyarakat, dapat dilaksanakan dengan judul “PMP peningkatan produktivitas dan pemasaran kelompok UMKM perajin pandan berbasis platform digital.

Dijelaskannya, kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi positif dampak penggunaan teknologi untuk peningkatan produktivitas dan pemasaran yang diharapkan mampu memajukan ekonomi masyarakat di Desa Darmaji.

“Program ini kolaborasi antara dosen dan mahasiswa selama delapan bulan,” kata Fadli.

Pada pelaksanaan kegiatan tersebut, beberapa aktivitas pelatihan digelar, diantaranya sebagai pemateri dosen konten kreator Muhamad Rodi pada 12 – 13 Agustus 2024, terkait pelatihan intensif mengenai teknik pemasaran digital, penggunaan media sosial, dan iklan online, dan mengembangkan strategi konten digital yang menarik untuk meningkatkan visibilitas online produk.

Pemateri kedua adalah Baiq Devi Andikasari, pada 14 – 15 Agustus 2024 selaku penggiat literasi digital, penulis dan juga guru pada salah satu sekolah swasta di Lombok Tengah, dengan tema menyediakan akses ke perangkat lunak yang sesuai untuk kegiatan pemasaran dan penjualan online. Kedua adalah pelatihan dan workshop untuk meningkatkan literasi digital perajin, termasuk penggunaan e-commerce dan manajemen media sosial.

Baca Juga :  Sempat Ditahan, 26 Mahasiswa Dikembalikan ke Kampus

Lebih lanjut dalam kegiatan tersebut disampaikan beberapa keuntungan dan tantangan bagaimana para pengerajin pandan dalam pemanfataan teknologi informasi tersebut. Pemateri ketiga Titin Sofia Warti pada 19 Agustus 2024 dari “SalMa Cargo and Logistic” dengan tema ‘membangun jaringan dengan retailer di berbagai daerah’. Dosen dan mahasiswa juga mendampingi perajin dalam proses digitalisasi, dari pembuatan konten hingga pengelolaan platform online.

Warni Udayanti, Ketua Kelompok Perajin Pandan Lanji Bersatu, mengaku senang dengan diadakannya kegiatan tersebut, karena bisa mendapatkan cara pandang baru, keterampilan baru, dan pengetahuan baru, bagaimana cara meningkatan penjualan dan pemasaran di era digitalisasi saat sekarang ini.

“Terima kasih kepada tim STMIK Lombok, dalam pelatihan ini, kami bisa mendapatkan banyak pencerahan dan ilmu dalam mengelola dan memasarkan produk kerajinan lewat digital marketing,” katanya. (luk)

Komentar Anda