MATARAM — Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai salah satu daerah rawan terkena bencana alam.
Bantuan logistik pun harus tersedia dan didistribusikan secara cepat dan efektif kepada para korban terkena bencana. " PMI berencana bakal membangun gudang logistik pendistribusian bantuan," kata Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi NTB, Ridwan Hidayat saat pelantikan pengurus PMI Provinsi NTB periode 2016 – 2022 Rabu kemarin (7/12).
Hadir dalam kesempatan itu, pengurus pusat PMI, Ginanjar Kartasmita dan Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin. Menurutnya, dengan keberadaaan gudang logistik pendistribusian bantuan di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa cepat dilakukan jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Direncanakan pembangunan gudang logistik berlokasi di Pulau Sumbawa. Alokasi anggaran bagi pembangunan gudang logistik PMI tersebut berasal dari bantuan pemerintah pusat.
Selain gudang logistik, Gedung Markas PMI juga akan sangat berperan untuk menyediakan tempat untuk para pendonor darah. Sebab, PMI juga memiliki kewajiban memenuhi kebutuhan darah sesuai tiga tugas pokok PMI. “Semakin maju suatu daerah kebutuhan darahnya semakin tinggi minimal 2 persen dari jumlah penduduk yang ada," ucapnya.
Sementara Pengurus Pusat PMI, Ginanjar Kartasmita mengatakan, pergudangan bencana alam merupakan bagian dari mata rantai pasokan sehingga menjadi bagian penting dari tahapan dalam proses manajemen logistik dan peralatan. Menurutnya, pergudangan bencana alam berbeda dengan gudang di kawasan industri dan pergudangan eksklusif. Pergudangan di sini meliputi penerimaan dan penanganan, penyimpanan, pemeliharaan, pendistribusian, pengendalian dan pemusnahan serta pelaporan logistik dan peralatan penanggulangan bencana agar kualitas dan kuantitas tetap terjamin. " Gudang logistik PMI sudah bangun di 8 provinsi terbesar di sejumlah kawasan baik Barat, Tengah dan Timur. Tak terkecuali di NTB bakal segera dibangun," katanya.
Selain itu, PMI pun terus meningkatkan kesiapan dan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki. Dengan memberikan pelatihan dan pendidikan terhadap SDM PMI. Diharapkan, itu akan mendorong dan meningkatkan profesionalisme, kesigapan dan keterampilan maupun kemampuan SDM atau relawan PMI dalam merespon dan bertindak terhadap bencana terjadi.
Ia tak menampik, di sejumlah daerah di Indonesia, PMI kekurangan SDM atau tenaga relawan. Karena itu, PMI pusat bertugas dan bertanggung jawab terus mempersiapkan SDM atau tenaga – tenaga relawan PMI handal di daerah.
" Relawan PMI pusat banyak kita terjunkan ke daerah memberikan pelatihan dan pendidikan di daerah," ucapnya.
Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin mengatakan, PMI adalah salah satu organisasi mitra strategis Pemprov NTB. PMI sudah memberikan kontribusi sangat besar di daerah dalam penanganan bencana yang terjadi. Sebab itu, Pemprov NTB sangat berkomitmen mendukung penuh berbagai upaya dilakukan PMI dalam meningkatkan profesionalisme, kesigapan, ketangkasan dan kapasitas SDM dimiliki dalam penanganan bencana.
" Pemda tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari PMI dan pihak lainnya dalam penanganan bencana,'' pungkasnya.(yan)