MATARAM—Masa Orientasi Siswa Baru (MOPD) atau dikenal dengan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) di SMKN 4 Mataram berakhir Rabu, (19/7). Di hari terakhir, siswa diarahkan menggelar bhakti sosial membersihkan tempat ibadah.
Kepala SMKN 4 Mataram, H. Zumri mengatakan, di dalam program PLS intinya mengenalkan siswa terhadap sekolah baru mereka. “Yang jelas kegiatan PLS ini, siswa baru harus benar-benar mengenal semua yang berkaitan dengan sekolahnya,” katanya, Rabu (19/7).
Melalui PLS, sambungnya, siswa baru dibina karakternya. Salah satu penguatan karakter yang dimaksudnya adalah, seperti pembinaan sikap sosial keagamaan. Selain itu, menambah kecintaan dan kepuasan hati siswa baru pada tempat ibadah.
Adapun untuk siswa baru yang beragama Islam, diarahkan bergotong royong ke Masjid Islamic Center NTB. Kemudian siswa beragama Hindu diarahkan ke Pura Parca. Begitu juga yang Kristen dan Budha diarahakan ke tempat ibdah mereka masing-masing.
“Dengan ini juga kita bisa tanamkan sikap toleransi siswa kita,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, bagi Zumri, kegiatan tersebut salah satu dari gambaran sekolah perjumpaan yang digencarkan pihak pemerintah pusat. Model sekolah perjumpaan ini identik dengan membaurnya siswa dari berbagai etnis agama dan budaya.
Sementara itu, Pembina OSIS SMKN 4 Mataram, Sri Sukawati selaku penggerak dari kegiatan sosial tersebut mengatakan, kegiatan yang dilakukan itu sudah lama dikonsep. Kegiatan ini diakui kesannya cukup sederhana, tapi manfaatnya banyak.”Itu yang terpenting dari program yang kami jalankan,” tegasnya. (cr-rie)
