PLN Sebut Faktor Cuaca

PLN

MATARAM–Listrik belakangan ini sering kali padam. Tidak hanya malam hari, pemadaman juga terjadi siang hari. Pihak PLN berdalih karena faktor cuaca.  Kondisi cuaca ekstrim yang dapat menimbulkan gangguan pada jaringan listrik tidak dapat dihindari. Deputi Manager Hukum dan Humas PLN Wilayah NTB, Fitriah Adriana menyebut hal tersebut terjadi murni karena faktor cuaca ekstrim yang terjadi. Termasuk juga diakibatkan pohon tumbang yang mengenai jaringan kabel listrik sehingga menyebabkan listrik padam. Namun masalah tersebut bisa teratasi.

“Untuk listrik padam secara tiba-tiba baik itu siang hari dan malam hari itu murni karena fktor cuaca yang belakangan ini terjadi hujan disertai angin kencang,” katanya  Rabu kemarin (14/12).

Cuaca di bulan Desember ini cukup ekstrim, hujan dan angin sering terjadi. '' Pohon yang menempel di kabel saja bisa menyebabkan aliran listrik terganggu, meskipun demikian kami berusaha semaksimal mungkin agar tidak terjadi pemadaman,” terangnya.

Baca Juga :  Investor Korea Ingin Olah Sampah Jadi Energi Listrik

Untuk menangani gangguan selama Hari Raya Natal dan Tahun Baru, PLN tetap akan menyiagakan petugas pelayanan teknik selama 24 jam di seluruh unit pelayanan PLN.

Manager PT PLN (Persero) Wilayah NTB, Suprianto memastikan sistem kelistrikan di NTB selama Hari Raya Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, dalam kondisi aman. “PLN telah mengantisipasi beban puncak listrik pada saat Hari Raya Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, dengan menambah pasokan cadangan listrik di Pulau Lombok dan Sumbawa”, ujar Suprianto.

Untuk kelistrikan di Pulau Lombok, beban puncak pada saat Natal dan Tahun Baru diperkirakan mencapai 213 MW. Dengan tambahan pasokan listrik sebesar 113 MW, total pasokan daya di Pulau Lombok menjadi 270 MW.

Baca Juga :  Warga Banyumulek Keluhkan Jaringan Listrik

Sementara untuk Sistem Sumbawa pasokan listrik yang akan ditambah sebesar 5 MW. Sehingga total pasokan daya sebesar 40,8 MW dengan perkiraan beban puncak 38 MW. Untuk Sistem Bima, pasokan listrik akan ditambah sebesar 9 MW. Sehingga total pasokan daya sebesar 43,3 MW dengan perkiraan beban puncak 42,7 MW.

Pada saat Hari Raya Natal dan Tahun Baru pasokan listrik NTB mencapai 354,27 MW dengan Beban Puncak sebesar 296,44 MW atau surplus sebesar 57,83 MW (cadangan 19,5 persen).

Selain itu, selama Natal dan Tahun Baru, PLN tidak akan melakukan pemeliharaan pembangkit dan jaringan.  (luk)

Komentar Anda