PLN Rayon Tanjung Ogah Disalahkan

BELUM BEROPERASI : Salah satu generator yang berada di Karang Nangke sampai saat ini belum beroperasi. Tampak tidak ada aktifitas di areal penghubung listrik di Lombok Utara ini. (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG -Masyarakat Lombok Utara merasa kesal terhadap pelayanan yang diberikan Pembangkit Listrik Negara (PLN) Rayon Tanjung.

Pasalnya, hampir setiap hari baik memasuki magrib dan siang hari dipadamkan secara serempak. Akibatnya, masyarakat yang beraktivitas terkendala listrik, bahkan dengan padam listrik pernah dimanfaatkan para pelaku kejahatan. Adanya komplen masyarakat tersebut pihak PLN Rayon Tanjung hanya bisa meminta harap dimaklumi, karena posisi Lombok Utara berada paling ujung dan listrik tergantung di PLN Wilayah Ampenan. “Kami merasa kesal dengan pelayanan PLN kok setiap hari kadang malam mati begitu juga pagi hari, ini membuat pekerjaam kami terganggu. Apalagi kita menggunakan alat elektronik,” keluh habib warga Jenggala Kecamatan Tanjung kepada Radar Lombok, Kamis (5/1).

Sepengetahuan dirinya, bahwa terdapat 4 generator besar besar yang seharusnya bisa menyokong kebutuhan energy listrik di Lombok Utara. Memang keempat generator ini diperuntukan juga diluar Lombok Utara tapi setidaknya harus ada kontribusi energy ke Lombok Utara juga supaya tidak mengganggu kebutuhan energy di Lombok Utara. “Kami dari masyarakat kepengen tau apa permasalahan sebenar terkait pemadaman yang terjadi di Lombok Utara, sehingga tidak menimbulkan kekesalan dikalangan masyarakat,” harapnya.

[postingan number=3 tag=”pln”]

Ke-empat generator berada di wilayah Bayan, Kayangan, Gangga, dan Karang Nangke. Namun, keempat generator tidak bisa membantu kebutuhan energy listrik di Lombok Utara. Terpisah, Supervisor PLN Rayon Tanjung Ramadani mengakui, bahwa pihaknya setiap malam memadamkan listrik, namun pemadaman ini terjadi pada sistemnya yang masih bergantung pada PLN wilayah Ampenan. Karena, Lombok Utara berada di ujung. “Kalau ada gangguan dipangkal, maka Lombok Utara ikut. Selalu kena gangguan juga,” katanya.

Baca Juga :  Wilayah Jerowaru Diupayakan Teraliri Listrik

Kalau listrik padam, namun cepat menyala, karena bukan posisi yang terganggu. Sekarang di suplai PLTMH Segare, satu trip, jika gangguan sedikit saja maka berimbas, karena sangat sensitive. Misalkan, ada gangguan di wilayah Senggigi Kabupaten Lombok Barat, maka Lombok Utara tetap berimbas. “Begitu juga, kalau ada gangguan di Gili Meno,” jelasnya.

Solusi yang diberikan masih dikerjakan, yaitu pembangunan Generator Tanjung yang berada di Dusun Karang Nangke Desa Sokong, masih proses belum selesai. Tower atau tenggangan tingginya masih proses. Generator sendiri hanya berfungsi sebagai penghubung saja. “Kalau pembangkit listrik banyak ikut dari berbagai pembangkit PLTHM Segare, Kokok Putik, Santong, Sambele, hingga Jeranjang,” terangnya.

Terkait adanya kerusakan elektronik masyarakat, pihaknya tidak bisa memberikan kepastian untuk menggant. Tetapi, jika seperti itu ia mempersilahkan masyarakat untuk melaporkan langsung agar pihaknya menindaklanjuti ke Ampenan.

Menurutnya, jika GI Karang Nangke itu beroperasi maka tidak seperti ini, sedangkan langkah rutin yang dlakukan tetap melakukan pemeliharaa seperti yang dilakukan saat in perabatan total di wilayah Gangga, Bayan, Gili Air, Gili Meno. “Terkait jaminan ganti barang yang rusak, kalau murni kesalahan PLN tidak ada, yang pernah dilakukan contoh salah konek kabel kemudian kabel, kalau seperti ini tidak ada. Kalau ada padam, apapun keluhan masyarakat, masalah rusak tidak bisa mengambil keputusan,” kilahnya.

Baca Juga :  Gudang PLN Terbakar Diduga Akibat Pembakaran Sampah

Sedangkan daya yang ada di Lombok Utara sebenarnya sudah mampu. Karena, pembangkit menjadi satu menjadi sistem, berapapun dayanya. Sistem Lombok itu hanya satu di Ampenan. Di Lombok Utara sendiri daya listrik yang ada saat ini kurang lebih 20 mega atau 20 juta watt, yang didukung PLTMH Segara 6 mega dan Santong setengah mega. “Dayanya cukup, padam matinya karena sistem karena dapat ujung. Kalau gak ada gangguan, maka tentu tidak mati,” tandasnya.

Pihaknya sendiri membantah ada unsur kesengajaan memadamkan listrik, kalau pun sengaja seperti hari ini (kemarin) memadamkan lampu dari pagi hingga sore, karena ada perbaikan di sejumlah titik untuk pemasangan daya apung sebagai tambahan daya pelanggan baru. “Kita tidak ada unsur sengaja, kalau pun ada kami memberitahukan,”pungkasnya. (flo)

Komentar Anda