PLN NTB Lestarikan Lingkungan Melalui Program TJSL Berbasis SDGs

EKOWISATA: PLN NTB mengembangkan potensi hutan mangrove melalui ekowisata dan edukasi lingkungan kepada masyarakat di Jerowaru, Lotim.

MATARAM–PLN NTB menunjukkan komitmennya dalam pembangunan berkelanjutan di Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berbasis Sustainable Development Goals (SDGs). Program TJSL ini secara aktif mendukung kesejahteraan masyarakat lokal dan pelestarian lingkungan.

Selama tahun 2024, program TJSL PLN NTB telah memberikan manfaat bagi lebih dari 7.800 masyarakat NTB. Melalui berbagai inisiatif pemberdayaan lokal, PLN NTB membuka kesempatan kerja untuk 263 orang, dengan fokus pada sektor ekonomi, pendidikan dan lingkungan. Program ini juga mendorong pembentukan 426 unit usaha mikro kecil (UMK) baru yang berkontribusi terhadap ekonomi lokal.

“Program TJSL ini kami rancang agar memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan di NTB,” ujar General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo.

“Kami ingin masyarakat di NTB tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga bersama membangun sumber daya manusia melalui berbagai program pendidikan serta menjaga keberlanjutan lingkungan,” tambah Sudjarwo.

Salah satu dampak positif dari program ini terlihat pada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Bale Mangrove, Jerowaru. Dukungan yang diberikan PLN NTB memungkinkan kelompok ini mengembangkan potensi hutan mangrove melalui ekowisata dan edukasi lingkungan kepada masyarakat.

Keberadaan Pokdarwis ini mampu menarik wisatawan, sehingga mendongkrak pendapatan masyarakat setempat dan menggerakkan ekonomi lokal. “Melalui pelatihan ini, kami mampu mengoptimalkan potensi alam dan mengembangkan usaha mandiri yang berdampak bagi kesejahteraan masyarakat Desa Jerowaru,” kata Lukmanul Hakim, Ketua Pokdarwis Bale Mangrove.

Program TJSL ini juga berperan penting dalam pengembangan keterampilan masyarakat NTB. Dengan pelatihan dan pendampingan yang diberikan, warga kini semakin siap mengelola potensi lokal secara profesional dan mandiri.

Salah satu sisi yang disasar adalah sektor pelestarian lingkungan contohnya, PLN NTB berfokus pada konservasi hutan mangrove sebagai penyangga ekosistem pesisir yang penting. Program ini mengajak masyarakat untuk aktif terlibat dalam menjaga hutan mangrove, sehingga selain menjadi objek wisata, area mangrove juga menjadi pusat edukasi lingkungan yang meningkatkan kesadaran masyarakat.

Apresiasi datang dari berbagai pihak. salah satunya datang dari Pj Bupati Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik yang menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi PLN di Lombok Timur. “Saya ucapkan terima kasih kepada PLN yang tidak saja menyuplai listrik yang tangguh untuk pembangunan Kabupaten Lombok Timur, juga dengan CSR-nya ikut berkontribusi dalam memajukan Desa Wisata Tetebatu dan Bale Mangrove Jerowaru,” ujarnya.

Program TJSL berbasis SDGs ini mempertegas peran PLN NTB sebagai pelopor dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan di NTB. Dengan mengedepankan pembangunan yang berkelanjutan, PLN NTB terus berkomitmen mendukung pemberdayaan masyarakat sekaligus menjaga kelangsungan alam daerah. (rl)