PRAYA-Manager PLN Rayon II Praya Lombok Tengah, Deny Mahfuz mengaku optimis tidak ada pemadaman listrik selama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) berlangsung. “Saya jamin tidak ada pemadaman selama UNBK berlangsung,” tegasnya kepada Radar Lombok, kemarin (4/4).
Jika pun ada, sambung dia, yang terjadi bukan lah pemadaman melainkan sebatas gangguan. “Saya tidak pungkiri sempat terjadi pemadaman listrik, namun itu ada gangguan dan matinya listrik itu hanya sesaat, tidak sampai satu menit,” akunya.
[postingan number=3 tag=”unbk”]
Dijelaskan, pemadaman dan mati sesaat itu beda karena pemadaman itu sampai berjam-jam. ‘’Kalau mati itu tidak sampai satu menit, hanya sesaat,’’ jelasnya lagi. Karenanya, Deny meminta agar dibedakan dua kata antara pemadaman dengan mati sesaat. “Memberikan kepuasan listrik selama UNBK memang MoU-nya tidak ada secara tertulis. Namun kami dari pihak PLN mengetahui kalau di masing-masing sekolah sedang berlangsung UNBK dan kami sendiri yang berjanji memberikan kepuasan bagi sekolah selama UNBK berlangsung,” tegasnya.
Untuk mengantisipasi hal serupa kendati itu hanya mati sebentar dan tidak sampai menimbulkan kegagalan UNBK, pihaknya berjanji bakal melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah koneksi. Sehingga hal serupa tidak kembali terjadi.
Sementara catatan Radar Lombok, sekitar pukul 07.15 Wita, Senin lalu, salah seorang guru di SMKN I Pujut sempat mengeluh kalau listrik mati, namun itu tidak lama. Matinya listrik tersebut itu terjadi sebelum UNBK berlangsung.
Hal yang sama juga sempat terjadi kemarin (4/4), Kepala SMKN I Praya Tengah melaporkan kalau listrik pas jam istirahat untuk masuk ke sesi kedua sempat mati. Namun itu tidak lama kurang dari satu menit. “Tadi memang sempat listrik mati, tapi untung saat jam istirahat, atau UNBK sesi kedua. Hanya saja matinya listrik itu tidak lama hanya sebentar,” kata Kepala SMKN I Praya Tengah, Khaerul Akhmad. (cr-ap)
