PKT Berjuang Membangun Pertanian NTB

SANTUNAN: Manager 1 PSO PT Pupuk Kaltim (PKT) Jatim, Balinusra, Muhammad Yusri, Kepala Pemasaran PKT NTB, Rochmansyah, dan perwakilan mitra membagikan santunan kepada puluhan anak yatim (LUKMAN HAKIM/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Memperingati hari jadi ke 39 tahun, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berupaya memberikan kinerja terbaik, mendukung program pemerintah, menjadikan NTB sebagai lumbung pangan nasional, utamanya produksi padi.

Manager 1 PSO PT Pupuk Kaltim, Jatim, Balinusra, Muhammad Yusri mengatakan, PT Pupuk Kaltim sebagai produsen yang ditunjuk menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani terus berusaha dan berjuang melayani petani utamanya ketersediaan kuota pupuk bersubsidi sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat.

"PT Pupuk Kaltim akan terus memberikan kinerja yang terbaik mengkawal petani terkait penyediaan stok kuota pupuk bersubsidi," kata Yusri dihadapan puluhan mitra dan juga puluhan anak yatim saat merayakan hari ulang tahun (HUT) PT Pupuk Kaltim ke 39 tahun, Kamis kemarin (8/12).

Dikatakannya, PT Pupuk Kaltim ingin terus lebih berperan penting dalam menguatkan cadangan pangan nasional, melalui program pupuk bersubsidi bagi petani. Secara umum, PT Pupuk Kaltim memastikan stok pupuk urea dan juga NPK tidak ada masalah. Karena Pupuk Kaltim selaku produsen menyiapkan berapapun kebutuhan pupuk yang dialokasikan oleh pemerintah.

Baca Juga :  Jamkrindo Bagi Sembako untuk Anak Yatim

Hanya saja, sebagai pelaksana dari kebijakan, Pupuk Kaltim yang berada di Kantor Pemasaran tidak boleh menyalurkan pupuk bersubsidi jika kuota yang sudah ditentukan sudah habis terserap.

Pupuk bersubsidi baru bisa disalurkan kembali, jika ada surat keputusan (SK) penambahan kuota subsidi (realokasi) dari Menteri Pertanian. Hal tersebut terkait dengan kepastian pembayaran pupuk yang dikenakan subsidi. "Pupuk Kaltim ingin pembangunan pertanian semakin sukses, dan sesuai keputusan pemerintah yang meniadakan impor beras di tahun 2016," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Pemasaran, PT Pupuk Kaltim NTB, Rochmansyah menyebut kuota pupuk berubsidi di NTB untuk urea tersisa sebanyak 8.000 ton sementara NPK sudah habis terserap 100 persen dari total kuota selama tahun 2016 sebanyak 43 ribu ton.

Dengan adanya penambahan kuota (realokasi) pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat untuk NTB di awal Desember 2016 sebanyak 2.000 ton untul ure dan 4.000 ton untuk NPK, maka kuota pupuk bersubsidi di NTB untuk sementara dalam kondisi aman. "Pada prinsipnya Pupuk Kaltim selaku produsen kapan saja siap menyalurkan pupuk bersubsidi selama ada kuota," ujarnya.

Baca Juga :  Gunakan NPK Pelangi JOS, Produktivitas Padi Naik 36 Persen

Sementara mengenai peringatan HUT Pupuk Kaltim ke 39 tahun dengan menghadirkan sedikitnya 50 orang anak yatim yang berasal dari tiga panti asuhan dari sekitar kantor PT Pupuk Kaltim Cabang NTB yakni Yayasan Panti Asuhan Al -Mujahidin, PA Al- Hidayah dan PA Kafilul Yatim akan menjadi kebersamaan dan berbagai. "Kami ingin berbagi dan memuliakan anak yatim piatu," ungkapnya.

Selain menghadirkan anak yatim untuk berbagi, PT Pupuk Katim juga menghadirkan puluhan mitra, mulai dari distributor, agen, pengecer hingga angkutan ekspedisi untuk bersama-sama merayakan hari jadi produsen pupuk di Indonesia tersebut, termasuk juga sebagai ajang silaturahmi dan membangun persepsi yang sama dalam membangun pertanian NTB. (luk)

Komentar Anda