PKS Tolak Usung Suhaili – Amin

SK Golkar dan PKB Masih Proses DPP

Suhaili-Amin
Suhaili-Amin

MATARAM – Tawaran partai politik (parpol) pengusung paket Suhaili FT – Muhammad Amin kepada PKS untuk bergabung ditolak.

Pengurus DPW PKS NTB yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi NTB, Johan Rosihan menegaskan, PKS menolak tawaran untuk bergabung ke dalam parpol pengusung paket Suhaili – Amin. ” Kita tidak mau bergabung koalisi Suhaili – Amin,” tegasnya  Senin kemarin (9/10).

Ia menuturkan, awalnya PKS dan Partai Golkar cukup intens membangun komunikasi politik  untuk koalisi di pilkada NTB. Namun kenyataanya, Partai Golkar dengan cagub Suhaili FT tidak mengajak PKS berkomunikasi maupun merunding ketika memilih Muhammad Amin  sebagai bacawagub.

Seharusnya, lanjut Johan, PKS  diajak Partai Golkar ketika memutuskan berkoalisi dengan  Partai NasDem. ” Kita talak tiga dengan Golkar,” tandas politisi asal Sumbawa tersebut.

Seperti diketahui, nama Johan Rosihan diusung PKS sebagai bacawagub. Bahkan Johan menjadi salah satu dari tiga nama bacawagub yang  diusulkan DPD Partai Golkar NTB kepada DPP Partai Golkar di Jakarta untuk mendampingi Suhaili di pilkada NTB. Selain nama Johan Rosihan, ada nama bendahara umum DPP PBB Aris Muhammad dan Tiar Rahman Harun Alrasyid. Namun akhirnya, ketua DPD Partai Golkar NTB, Suhaili FT lebih memilih Muhammad Amin sebagai pendampingnya di pilkada NTB.

Johan pun menuturkan, dalam usulan opsi koalisi dan arah dukungan yang disampaikan DPW PKS NTB kepada DPP PKS di Jakarta tidak ada opsi koalisi PKS – Partai Golkar.  Apakah itu sebagai sinyal kuat bagi PKS merapat kepada parpol koalisi pengusung paket Ahyar -Mori di pilkada NTB?. Ia tak menampiknya. Johan menegaskan, bahwa arah  dukungan dan koalisi sepenuhnya berada di DPP PKS. ” Semua tergantung keputusan DPP,” terangnya.

Sementara itu Ketua DPW PKS NTB Abdul Hadi, menyatakan, pihaknya  segera membangun komunikasi politik dengan TGH Zainul Majdi selaku kader Partai Demokrat terkait kemungkinan koalisi PKS – Partai Demokrat mengusung duet Dr Zul – Sitti Rohmi. Komunikasi ini untuk menindaklanjuti instruksi dari ketua Majelis Syuro DPP PKS Salim Al – Jufri kepada DPW PKS NTB. ” Tentu dong, instruksi tersebut kita laksanakan,” kata wakil ketua DPRD Provinsi NTB.

Baca Juga :  Milenial dan Perempuan Dominasi Kepengurusan Demokrat NTB

Kendati demikian, ia menegaskan, DPP PKS memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa bacagub/bacawagub serta arah koalisi PKS di pilkada NTB. ” Sekarang kita tunggu saja keputusan DPP,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW Partai NasDem  NTB  Ardani Zulfikar mengatakan pihaknya sudah mengajukan tawaran kepada Hanura dan PKS termasuk juga PBB untuk ikut bergabung dalam koalisi bersama mengusung  Suhaili FT sebagai bakal calon gubernur dan H Muhammad Amin sebagai bakal calon wakil gubernur di pilkada NTB. “Ketiganya berpotensi untuk kami ajak bergabung dalam koalisi,” katanya.

Ia menegaskan, selaku parpol  pengusung paket Suhaili – Amin, partai NasDem bersama partai Golkar dan PKB tentu sangat terbuka apabila PKS, Hanura dan PBB mau ikut bergabung. Karena dengan begitu apabila ada tambahan dukungan dari partai lain. Tentu langkah paket Suhaili – Amin menjadi orang nomor satu dan nomor dua di NTB menjadi jauh lebih mudah. “Segala kemungkinan masih bisa terjadi dan kami  berpengalaman dalam memanage koalisi,” pungkas mantan anggota DPRD Provinsi NTB tersebut.

Pasangan Suhaili – Amin diusung tiga koalisi parpol yakni Partai Golkar, Partai NasDem dan PKB. Namun, hingga saat ini baru DPP Partai NasDem yang sudah menerbitkan SK dukungan bagi paket tersebut. Sementara DPP Partai Golkar dan DPP PKB belum menerbitkan SK dukungan.

Sekretaris DPD Partai Golkar NTB, Baiq Isvie Rupaedah mengatakan, pihaknya sudah bertandang ke pengurus DPP Partai Golkar terkait kepastian penerbitan SK dukungan bagi paket Suhaili – Amin. Dipastikan DPP Partai Golkar dalam pekan ini akan menerbitkan SK dukungan paket Suhaili – Amin. ” DPP targetkan pekan ini akan terbit,” terangnya.

Baca Juga :  Dua Anggota DPRD NTB Isolasi Mandiri

Menurut Isvie, tidak serta merta DPP Partai Golkar akan langsung menerbitkan SK dukungan bagi calon kada. Pasalnya, itu semua butuh proses di DPP.  Apalagi, paket Suhaili – Amin baru satu pekan difinalkan. Belum terhitung lagi, kesibukan para pengurus DPP Partai Golkar. Kendati demikian, ia memastikan SK dukungan bagi Suhaili sebagai calon gubernur dari Partai Golkar akan disempurnakan dengan SK Muhammad Amin sebagai calon wakil gubernur.

” Semua fix, tidak ada berubah,” kata ketua DPRD Provinsi NTB tersebut.

Sementara itu, ketua DPW PKB NTB, Lalu Hadrian Irfani mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kepada ketua umum DPP PKB Muhaimin Iskandar terkait perkembangan dinamika politik di NTB, serta berupaya memproses secepatnya SK dukungan bagi paket Suhaili – Amin agar diterbitkan DPP PKB. Kendati begitu, DPP menargetkan SK dukungan bagi paket Suhaili – Amin diterbitkan paling lambat akhir bulan ini.” SK dukungan masih proses di DPP,” terangnya.

Bakal calon wakil gubernur NTB, Muhammad Amin, menyampaikan, hingga kini, ia bersama pasangannya Suhaili FT masih menunggu proses finalisasi SK penetapan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur dari dua parpol pengusung yakni Partai Golkar dan PKB.  Menurutnya, SK dukungan DPP dari dua parpol  diklaim masih berproses. “Kalau final SK-nya baru dari DPP NasDem. Yang dua parpol ini masih kita tunggu hingga kini,” ujarnya.

Ia mengaku, jika sudah ada tim dari koalisi parpol yang telah diutus mengurus SK kedua parpol pasca pelaksanaan deklarasi yang dihelat di Kabupaten Lombok Tengah beberapa hari lalu. Amin membantah, jika belum terbitnya SK dari DPP PKB dan Golkar lantaran, ada persoalan.“ Pokoknya, tunggu saja. Semuanya masih berjalan normal kok,” ucap Wakil Gubernur NTB tersebut. (yan)

Komentar Anda