MATARAM – Ramainya spanduk Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Mataram ke-31 berjargon ‘Semakin Harum’ menghiasi seluruh sudut kota.
Spanduk ini tak hanya mudah ditemukan di jalan atau perkampungan saja, tetapi juga sampai rumah ibadah seperti masjid. Spanduk dan banner maupun pamphlet hampir ditemukan terpasang di semua halaman masjid.
Tak pelak, ramainya alat sosialisasi ini menjadi kecurigaan tersendiri bagi anggota DPRD Kota Mataram, Irawan Aprianto. Dia mencurigai bahwa ramainya alat sosialisasi ini kental dengan muatan politis karena berbau kampanye. Sebab, alat sosialisasi ini tak hanya dipasang di tempat selayaknya, melainkan hingga rumah ibadah. ‘’Ini sudah berbau kampanye di tengah Hut Kota Mataram,’’ sesal Irawan Aprianto, Jumat (30/8).
Menurut Irawan, yang juga anggota Fraksi PKS ini, sudah semestinya setiap warga Kota Mataram merayakan HUT Kota Mataram. Namun demikian, perayaannya harus betul-betul terasa tanpa bau politis. Bukan kemudian berubah menjadi ajang kampanye mengingat sekarang ini sedang berlangsung tahapan Pilkada. Dengan muncul tagline tersebut, ada tafsir kampanye yang terselubung. Mengingat pasangan Harum Jilid II kembali mendaftar sebagai peserta pilkada 2024 ke KPUD Kota Mataram.
Irawan berharap, semua pihak menjaga kedamaian dalam pilkada dan tetap elok dalam menjaga politik. Usulan ini untuk mejaga sikap demokrasi dan masyarakat berhak menyalurkan hak pilik mereka secara demokratis yang jujur, adil, dan rahasia. ‘’Ini terus kita gaungkan bersama-sama menjaga pilkada yang damai. Kita harapkan lembaga terkait sebagai penyelenggara pemilu untuk melakukan penindakan,’’ harap politisi PKS ini.
Asisten I Setda Kota Mataram, H Lalu Martawang yang dikonfirmasi terkait ramainya alat sosialisasi HUT Kota Mataram ke 31 dengan jargon ‘Semakin Harum’ mengatakan, untuk spanduk yang terpasang akan diturunkan secara serentak. ‘’Kita sudah arahkan sampai tanggal 31 Agustus, semua diturunkan,’’ katanya.
Semarak HUT Kota Mataram sudah menjadi pembahasan di internal. Dalam rapat OPD terkait untuk semua turut memeriahkan. Semua spanduk terpasang di mana-mana, termasuk di gang-gang rumah warga.
Kepala Diskominfo Kota Mataram Nyoman Swandiasa menambahkan, untuk spanduk, baliho yang terpasang saat ini akan diturunkan secara serentak sesuai arahan Wali Kota Mataram. ‘’Itu untuk menyemarakan HUT Kota Mataram. Prinsipnya Pak Wali sudah mengingatkan semua OPD untuk taat aturan,’’ singkatnya.
Ketua Bawaslu Kota Mataram, Muhammad Yusril yang dihubungi terpisah mengaku, pihaknya sudah mengingatkan dari awal untuk menjaga pilkada damai. Begitu juga terkait tahapan pilkada, termasuk waktu pemasangan alat peraga sosialisasi dan kampanye. ‘’Yang jelas sudah kita bersurat, termasuk semua partai. Hanya sebatas imbauan, kalau sekarang ini belum ada ranah kami masuk karena belum masuk tahapan kampanye,’’ katanya.
Yusril mengaku, untuk spanduk dalam rangka HUT Kota Mataram masih belum bisa ditindak karena tidak ada yang masuk dalam pelanggaran. Pihaknya juga tidak menemukan ada berbau kamapaye. Dari pantauan Bawaslu, semua spanduk hanya untuk menyemarakan HUT Kota Mataram.
“Penindakan bisa dilakukan setelah penetapan pasangan calon. Kalau itu sudah jelas konsekuensinya. Berlakunya aturan itu dari tanggal 25 Spetmeber sampai November, karena tanggal itu pasangan Harum sudah dipastikan jadi calon atau tidak. Di luar itu, baru bisa kita bubarkan dan turunkan,” singkatnya. (dir)