MATARAM – Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Kota Matarama menyiapkan anggaran sekitar Rp 2 miliar untuk pemasangan meterisasi penerangan jalan umum (PJU) di Kota Mataram tahun ini.
Kepala Dinas PKP H. Kemal Islam mengatakan, sampai akhir tahun 2016 jumlah titik PJU mencapai sekitar 10 ribu titik. Dari jumlah tersebut, yang sudah menggunakan sistem meterisasi baru 60 persen. Sisanya masih menggunakan kontrak daya. Akibatnya, Pemkot tidak bisa menghitung dengan pasti berapa sebenarnya beban yang harus dibayar Pemkot ke PLN untuk satu titik. Lewat sistem meter, dinas bisa mengukur tarif PJU per bulan. “ Ada 40 persen yang belum pakai meter,” ungkapnya.
[postingan number=3 tag=”pju”]
Ia mencotohkan satu titik yang menggunakan lampu 100 Watt pakai sistem meter dalam sebulan hanya kena biaya Rp 75 ribu per bulan. Jika masih pakai kontrak daya, biayanya bisa mencapai Rp 150 ribu per bulan. Tahun ini dinas mengupayakan agar seluruh titik menggunakan meter.
Kalau sudah menggunakan meterisasi semuanya, otomatis angka pembayaran bisa lebih hemat. Tahun ini dinas menyiapkan biaya tagihan PJU mencapai Rp 2, 12 miliar.
Pada dasarnya kata Kemal, dinas sudah siap untuk meterisasi. Namun selama ini yang selalu menjadi kendala yakni pihak PLN yang belum siap untuk pemasangan meter. Bebarapa kali dilakukan pertemuan dengan pihak PLN tetapi belum ada kesepakatan. Pengajuan pemasangan meterisasi oleh dinas selalu ditolak oleh PLN karena alasan belum siap.
Dinas PKP juga akan menambah jumlah titik lampu sebanyak 5 ribu titik. Pemasangan 5 ribu titik lampu PJU ini nantinya akan mengunakan lampu hemat energi (LED).”Kami dukung program ini. Bahkan sudah sejak lama diwacanakan untuk meterisiasi,” kata Rangga Danu, anggota Komisi III DPRD Kota Mataram.(ami)
