MATARAM – Sekitar 20 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sehari-hari berjualan di Jalan Udayana tepatnya di depan kantor Imigrasi Mataram mendatangi kantor Wali Kota Mataram kemarin. Mereka memprotes banyaknya PKL baru yang berjualan di pinggir jalan sehingga membuat lapak mereka sepi pembeli.
Pedagang yang tergabung dalam Paguyuban PKL Imigrasi ini berniat menemui Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh. Sayang, keinginan mereka tidak kesampaian karena pada waktu yang bersamaan wali kota tengah ada di Lombok Barat untuk keperluan tugas daerah. Pedagang pun ditemui oleh pihak Pol PP.
Salah seorang PKL, Hamidah, menjelaskan maksud kedatangannya. PKL katanya, ingin meminta kebijakan wali kota. Mereka meminta PKL baru ditertibkan karena sudah melanggar aturan. “ Kami ingin kejelasan. Tempat relokasi kami terbilang jauh, ungkapnya.
Mereka tidak puas karena hanya ditemui oleh Pol PP. Mereka disarankan menemui pejabat Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan. Mereka diarahkan oleh Kabid Tratibum Satpol PP Kota Mataram Bayu Pancapati. “ Kami tidak memiliki kewenangan. Silahkan Tanya di Diskoperindang Kota Mataram,’’ kata Bayu.
Dikatakan Bayu, mereka datang mempertanyakan soal lapak PKL, serta soal adanya banyak PKL baru yang berjualan. “Tapi kami tidak memiliki kewenangan. Semua ranah Diskoperindag Kota Mataram kalau terkait dengan PKL,” pungkasnya.(dir)
