PKL di Atas Trotoar Kota Mataram akan Ditertibkan

Ilustrasi PKL
Ilustrasi PKL (Poskota News)

MATARAM – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram akan menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di atas trotoar. Hal ini dilakukan lantaran para pedagang sudah mengganggu pejalan kaki.

Kasat Pol PP Kota Mataram Bayu Pancapati mengatakan, setidaknya ada tiga lokasi yang menjadi atensi pihaknya yaitu di wilayah Panji Tilar, Gomong dan Lingkar Selatan. “ Hasil pemetaan memang akan dilakukan penindakan,” ungkapnya di Mataram kemarin.

Sebelumnya memang mereka diberikan izin untuk berdagang. Namun dalam perkembangannya, para pedagang ini malah mendirikan bangunanan permanen. Kondisi ini akan dikomunikasikan lebih jauh dengan Dinas Perdagangan. “Itu malah sudah berbentuk tembok. Ini sekarang yang sedang kita urus dengan Dinas Perdagangan,” katanya.

Baca Juga :  PKL di Lombok Timur belum Bisa Ditertibkan

Pihaknya intens melakukan pemantauan. Sedangkan para pedagang ini merasa tidak melanggar ketentuan. Malah beberapa pedagang disebutnya melapor kepada pejabat dan aparat. Tapi ia menepis anggapan laporan tersebut untuk meminta bekingan dari pejabat. ‘’ Mereka merasa tidak melanggar. Bukan dibekingi, jadi seolah mereka itu tidak tahu kalau itu melanggar,” ungkapnya.   

Data pelanggaran yang dimiliki kata dia belum bisa disebutkan. Kedepannya, pihaknya akan melakukan penindakan. Hal ini dilakukan agar keadaan serupa tidak terulang. Malah dikhawatirkan pedang akan semakin menjamur di atas trotoar maupun di lokasi parkir. ‘’ Akan kita angkut dan bongkar supaya ada efek jera,” tegasnya.

Baca Juga :  Oknum PKL Diduga Pindahtangankan Lapak

Sebelum melakukan penindakan, pihaknya mengaku sudah melakukan pendekatan dengan para pedagang. Beberapa lokasi juga ditemukan para pedagang ini mengganggu aktivitas warga seperti saat pulang kerja dan pulang sekolah. “ Sudah beberapa kali kita ingatkan. Kalau sudah jam 10 keatas itu sudah seperti pasar, sementara jam segitu jam pulang sekolah dan istirahat,” katanya.

Pemkot Mataram disebutnya sudah beberapa kali melakukan penindakan. Namun, para pedagang tidak mengindahkan. “Sudah beberapa kali kita angkut sampai numpuk barangnya. Kalau tidak ada yang mengangkut, mereka masih jualan,” sebutnya.

Sikap bandel dari pedagang itu salah satu kendala melakukan penindakan.(gal)

Komentar Anda