PRAYA-Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Lombok Utara (DPC PKB KLU) mulai berancang-ancang menuju suksesi politik 2019.
Persiapan ini dilakukan dengan memberikan pendidikan kader pertama (PKP) kepada seluruh kader, mulai dari tingkat desa sampai kabupaten. Hal ini diungkapkan Sekretaris DPC PKB KLU, Ada Malik, bahwa partainya tak ingin kecolongan. Artinya, semua kader harus dipersiapkan sejak dini untuk suksesi politik 2019. Terutama untuk pemilihan calon legislatif (pileg) dan pemilihan calon presiden dan wakil presiden.
“Tujuan kegiatan PKP ini adalah untuk mencetak kader politik Rahmatanlilalamin,” ungkap Ada Malik di sela-sela pelatihan, kemarin.
Malik menambahkan, untuk memastikan bobot pendidikan kader ini, pihaknya mendatangkan pemateri/narasumber dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB. Para kader diberikan materi tentang idiologi politik skill, matematika politik dan citra diri PKB itu sendiri. “Instruktur dua orang datang dari DPP dan dua orang dari DPW. Sedangkan pesertanya yang kami undang sebanyak 100 kader dan yang datang 150 kader. Artinya antusias para kader sangat luarbiasa,” tambah anggota DPRD KLU ini.
Malik menjelaskan, output dari kegiatan PKP ini adalah memberikan penyadaran politik bagi kader tentang tujuan ber-PKB. Kegiatan ini juga dilakukan PKB di seluruh Indonesia. Sedangkan di Lombok Utara baru pertama kali diselenggarakan dan kegiatan PKP ini akan menjadi syarat kader untuk mencalonkan diri dalam pemilihan legislatif 2019 mendatang.
Selain itu kegiatan ini sebagai bentuk persiapan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden mendatang. “Kami yakin akan memenangkan suara terbanyak pada pileg 2019 mendatang. Demikian juga dengan memenangkan suara terbanyak di Lombok Utara pada Pilpres 2019 mendatang,” pungkasnya.
Dalam hal ini, tambah Malik, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan acara tersebut. Terutama kader partai di tingkat DPP yang telah memiliki inisiatif memberikan pelatihan ini kepada seluruh kader partai. “Kami di DPC berterimaksih kepada  DPP PKB dan bapak Dr Ir Helmi Faesal Zaini yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI dari partai PKB dapil NTB yang telah memfasilitasi kegiatan PKP ini,” tandasnya.
Ditambahkan kader PKB lainnya, Abdul Ghani, pembentukan kader pertama ini menjadi kewajiban di tingkat DPC. Pasalnya, di tingkat DPC disebut sebagai PKP, sedangkan pendidikan kader menengah (DPM) yang menjadi peserta adalah pengurus DPC. “Baru pertama kali di Lombok utara. Di NTB baru empat kali dilaksanakan,” jelas anggota DPRD KLU ini.
Abdul Ghani berharap, pelatihan ini bisa memberikan efek positif bagi seluruh kader PKB. Terutama dalam membina solidaritas kader dan kebangsaan. Sehingga mampu membawa amanat rakyat melalui partai menuju Indonesia yang solid. Tidak mudah terprovokasi dan terpecah belah dengan berbagai isu yang berusaha memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. “Harapan kami setelah pelatihan ini kader kita semakin solid. Ini juga sebagai salah satu untuk bisa menjadi calon pada tahun 2019 nanti. Persyaratan untuk mencalonkan diri juga syaratnya PKP ini,” harapnya. (yan)
