Pimpinan Ponpes Dirawat Intensif di RSUP NTB

M. GAZALI/RADAR LOMBOK RAPAT TERBATAS : Satgas Pencegahan Corona Lotim saat menggelar rapat terbatas di bertempat di Polres Lotim, yang dipimpin langsung Bupati HM. Sukiman Azmy Senin (23/3).
M. GAZALI/RADAR LOMBOK RAPAT TERBATAS : Satgas Pencegahan Corona Lotim saat menggelar rapat terbatas di bertempat di Polres Lotim, yang dipimpin langsung Bupati HM. Sukiman Azmy Senin (23/3).

SELONG – Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy mengungkapkan bahwa ada dua orang tokoh Lotim yang merupakan pimpinan pondok pesantren yang dirawat intensif di RSUP NTB dengan status PDP Covid-19. Pernyataan itu disampaikan bupati saat menggelar jumpa pers di  pendopo dihadiri oleh Kapolres, Dandim , kepala Dinas Kesehatan, Senin (23/3). Dua orang tokoh itu saat ini sedang mendapat penanganan intensif di rumah sakit umum provinsi (RSUP) sejak dirujuk pada 17 Maret lalu.”Keduanya masih menjalani perawatan dan kondisinya mulai membaik,” ungkap Sukiman.

Disampaikan, pihaknya untuk sementara ini masih menunggu hasil diagnosa dan uji laboratorium dari Kementerian Kesehatan untuk memastikan apakah positif atau negatif terpapar Corona. Selain itu, Pemkab Lotim bekerjasama dengan intansi terkait juga sedang menelusuri secara mendalam apakah keduanya sebelumnya pernah berhubungan atau menjalin komunikasi dengan orang yang terpapar Corona atau tidak. mengingat keduanya sebelumnya pernah melakukan perjalanan ke luar daerah.”Soalnya Jakarta merupakan salah satu provinsi yang warganya terbanyak terpapar Corona “ imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan, sebelum mendapat perawatan medis, tak lama sepulang dari Jakarta, mereka mengalami gejala kemudian melakukan konsultasi ke salah satu rumah sakit swasta di Lotim. Hingga kemudian puskesmas menyarankan untuk merujuk dua orang itu ke RSUD Selong. Setelah dilakukan pemeriksaan awal, diputuskan untuk dirujuk kembali ke RSUP NTB.” Mereka sudah menjalani masa isolasi selama 14 hari di rumah sakit. Informasi ini kami sampaikan supaya tidak menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat. Dan masyarakat juga supaya tetap waspada,“ terangnya.

Dalam rapat kemarin banyak hal yang dibahas berkaitan dengan upaya pencegahan dan antisipasi wabah Corona khususnya di wilayah Lotim. Di kesempatan itu, Sukiman mengajak semua pihak untuk bersatupadu mengantisipasi penyebaran Corona. Termasuk berbagai upaya yang dilakukan Pemkab,  terhadap penanganan Corona. Entah itu berkaitan dengan fasilitas yang disiapkan, termasuk upaya sosialisasi ke masyarakat untuk waspada serangan COVID-19 ini. Baik itu dengan mengurangi aktivitas yang kurang produktif di luar rumah, termasuk juga supaya menjaga kebersihan lingkungan.

“ Upaya pencegahan ini kita lakukan seoptimal mungkin,” ungkapnya.

Selain Satgas yang dibentuk kabupaten, Sukiman juga menyarankan supaya masyarakat di bawah juga dengan kesadaran untuk membentuk sendiri Satgas pencegahan Corona ini. Pemkab pun siap untuk memberikan fasilitas dan apa yang dibutuhkan.” Kita akan berikan fasilitas sesuai dengan kemampuan kita ‘’ tutup Sukiman.

Sementara itu Dandim 1615 Lotim Letkol Inf. Agus  Prihanto Donny , menjelaskan, di tengah kondisi ancaman Corona yang begitu ganas, masyarakat diingatkan untuk menjaga dan mengutamakan kebersihan. Termasuk juga memperhatikan apa yang menjadi imbauan pemerintah. Seperti mengurangi aktivitas di tempat keramaian dan upaya –upaya pencegahan yang lainnya.” Terutama terhadap anak-anak. Selama libur sekolah supaya tetap di rumah, jangan kemana-mana” sarannya.(lie)

Komentar Anda