GIRI MENANG – Kendaraan dinas salah satu pimpinan DPRD Lombok Barat terjaring Operasi Zebra Gatarin 2017 yang dilakukan Polres Lombok Barat di depan Kantor Perpustakaan Daerah Lobar, Rabu (1/11). Randis yang terjaring adalah Randis yang selama ini dipakai oleh M, salah satu unsur pimpinan DPRD Lombok Barat. Pengemudinya tidak bisa menunjukkan SIM dan STNK. M ditegur oleh polisi agar lain kali melengkapi diri dengan surat-surat berkendaraan.
Kasatlantas Polres Lobar IPTU Lalu Panca Warsa mengungkapkan, oknum pimpinan dewan tersebut mengaku tidak sengaja tidak membawa SIM dan STNK, karena kedua surat itu dipegang oleh sopir yang biasa menyopirinya. “Kita berikan teguran juga tadi,” jelasnya.
Seperti diketahui pada operasi hari pertama kemarin tercatat ada 101 bukti pelanggaran (tilang), dengan rincian sebagai berikut: penyitaan STNK sebanyak 76 unit, penyitaan SIM sebanyak 13 unit, penyitaan kendaraan roda dua sebanyak 11 unit dan penyitaan roda empat sebanyak 1 unit.
Kabag Ops Polres Lobar, Kompol I Nyoman Adi K. mengatakan, operasi zebra ini dilaksanakan serentak seluruh Indonesia selama 14 hari ke depan. Tujuannya adalah meningkatkan keselamatan pengguna jalan. Pengendara pun diminta melengkapi diri dengan SIM, STNK dan perlengkapan berkendara lainnya. “Kemudian gunakan safety belt atau sabuk pengaman, spion. Jangan gunakan rotator untuk kendaraan pribadi,” jelasnya.
Pantauan Radar Lombok, sejumlah pengendara juga diberikan teguran atau simpatik, diantaranya yang tidak memakai helm melainkan ikat kepala karena hendak melakukan kegiatan ibadah. Operasi zebra kemarin pun berlangsung aman dan lancar. Kendatipun cukup mengagetkan sejumlah pengendara, bahkan ada yang sampai berbelok memutar arah di Giri Menang Square (GMS) depan Kantor Perpustakaan Daerah tersebut. (zul)
