Pimpinan DPRD Kota Mataram Bisa Cetak Sejarah Baru

Hj Zaitun,HJ Baiq Mirdiati dan Hj Istiningsih. (foto : dok)

MATARAM – Dari dua unsur wakil ketua DPRD Kota Mataram berdasarkan SK dari masing-masing DPP sudah ditetapkan perempuan. Tinggal menunggu ketua definitif dari Golkar. Ini bisa menjadi sejarah baru ketika tiga wanita menjadi pimpinan di DPRD Kota Mataram.
Dari dua unsur wakil ketua yakni PKS menetapkan Hj Istiningsih dan Gerindra Hj Baiq Mirdiati, tinggal menunggu Golkar yang belum menetapkan. Dari tiga nama, ada Hj Zaitun yang juga perempuan dan suara terbanyak di Golkar. Zaitun juga merupakan politisi senior dan memiliki rekam jejak yang bagus dari Golkar di Kota Mataram. Suaranya terus melambung tinggi di setiap pileg di dapil Ampenan. Kalangan fraksi di DPRD Kota Mataram juga mengenal dekat dan mendorong Golkar segera menetapkan pimpinan definitif. Apalagi banyak agenda penting yang belum dituntaskan. Seperti dokumen evaluasi APBD Perubahan yang sudah turun dari Pemerintah Provinsi NTB. Untuk dilanjutkan pembahasan di DPRD Kota Mataram melalui komisi dan fraksi dewan.
Gelombang protes dari kalangan fraksi ke golkar sudah muncul dari awal. Karena pasca pelantikan 6 Agustus lalu, hanya Golkar yang lamban menetapkan ketua difinitif. Sekertaris DPRD Kota Mataram HL Martawang mengatakan, sejauh ini untuk pembahasan terkait komposisi AKD sudah ada titik temu, tinggal menunggu saja dari DPP Golkar siapa yang terpilih langsung diparipurnakan dan ditetapkan. ‘’Kita nunggu saja, semua kader dan fraksi di Golkar juga sudah sangat memahami aturan yang ada dan menunggu keputusan DPP,’’ katanya, Jumat (20/9).
Semua proses dari awal, sudah lengkap dan surat ke DPD II, DPD I sampai DPP sudah disampaikan secara bersamaan pasca pelantikan 6 Agustus lalu. Sejauh ini, tetap terbangun harmonisasi yang ada di lembaga DPRD Kota Mataram. Khusus untuk Golkar, dari tiga nama hasil pileg 14 Februari lalu, Hj Zaitun merupakan kader senior tiga periode dari dapil Ampenan dengan perolehan 4.460 suara terbanyak. Sedangkan Rino Rinaldi dari dapil Selaprangan dua periode mendapatkan 4.068 suara, dan Abdul Malik dari dapil Cakranegara mendapatkan suara buncit yakni, 2.449 suara.
Sampai sejauh ini, kalangan kader golkar terus menampakan diri tetap solid. Serta menunggu arahan dari DPP Golkar. Ketua sementara Abdul Malik kembali menyebutkan, semua kader solid dan fraksi Golkar di DPRD Kota Mataram masih harmonis. ‘’Kami tetap patuh dan taat keputusan DPP, apapun hasilnya. Kami laksankaan perintah partai,’’ katanya.
Malik mengkalim, semuanya proses berjalan aman dan tertib selama ini. Dari tiga nama usulan yang disampaikan DPD II tidak ada perubahan selama ini. Dan tugas-tugas pokok dari pimpinan sementara terus berjalan, termasuk susunan komposisi sudah dilakukan pembahasan secara maksimal di internal fraksi untuk pembagian AKD. ‘’Kita tunggu saja,nanti siapa yang ditetapkan untuk posisi ketua dari DPP Golkar,’’ singkatnya. (dir)

Komentar Anda