Pilkades Serentak Lombok Barat Tetap Digelar Tahun Ini

H. Lalu Edy Sadikin
H. Lalu Edy Sadikin (ZUL/RADARLOMBOK)

GIRI MENANG-Pemilihan kepala desa (Kades) serentak di Lombok Barat akan tetap digelar pada tahun ini yakni sekitar bulan Oktober-November mendatang.

Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Lobar, H. Lalu Edy Sadikin kemarin. Mantan Camat Sekotong ini mengatakan, rencana Pilkades serentak yang diperkirkan akan dilaksanakan oleh 78 desa masih sudah sesuai dengan jadwal. Persiapan perhitungan anggaran yang dibutuhkan berproses, begitu juga dengan evaluasi regulasi yang nantinya akan diterapkan. Karena pihaknya tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga :  Masih Banyak Warga Bantah Beri Dukungan Ali-Sakti

Berpengalaman dari kasus sebelumnya, di mana ada sengketa Pilkades yang masih terus bergulir hingga kini di pengadilan. Adapun berkaitan dengan perubahan teknis persyaratan, teknis penangangan sengketa dan lain sebagainya, itu masih dievaluasi, yang tentunya nanti pihaknya juga akan meminta masukan dari masyarakat, LSM atau pengamat agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.

Diterangkan, 2018 ini memang merupakan tahun politik. Tetapi diyakini itu tidak akan membuat pelaksanaan Pilkades serentak 2018 mundur. Karena jika dimundurkan juga, akan ketemu 2019 dimana pada tahun tersebut ada Pemilihan Legislatif dan Pilpres. “Tetapi apakah diundur atau tidak, kita siap-siap saja untuk melaksanakan Pilkades serentak,” jelasnya.

Anggaran sendiri memang tidak ada di APBD Lobar 2018, baru akan dianggarkan pada APBD Perubahan 2018. Bila 2016 dilaksanakan Pilkades Serentak pada 18 desa dengan anggaran mencapai Rp 1,2 miliar, maka untuk 78 desa diperkirakan mencapai Rp 4,5 miliar. Tetapi itu akan diperkecil semaksimal mungkin. “Ya sekitar tiga sampai empat miliar lah, nanti kita akan berupa menciutkan anggaran-anggaran yang tidak perlu,” tandasnya sembari menyampaikan harapan agar di Pilkades Serentak bisa lahir para kader yang berkompeten dan memiliki kapabilitas dalam mengelola anggaran yang begitu besar di desa.(zul)

Komentar Anda