Pilkades Bentek Diprediksi Lima Calon

Pilkades Bentek Diprediksi
MENDAFTAR: Panitia Pilkades Bentek, Sandi Justitia menerima berkas pendaftaran balon kades Kirsah.( HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG–Panitia pemilihan kepala desa (Pilkades) Bentek Kecamatan Gangga sudah membuka pendaftaran bakal calon (balon) kades periode 2019-2024. Hingga Kamis (29/8) kemarin, jumlah balon kades yang sudah mengambil formulir pendaftaran mencapai enam orang. Kemudian yang mengonfirmasi mendaftar baru lima orang. “Satunya belum ada info. Makanya, kemungkinan ada lima calon yang akan bersaing,” ujar Ketua Panitia Pilkades Bentek, Sandi Justitia kepada Radar Lombok, Kamis (29/8) kemarin.

Dari lima orang yang mengonfirmasi mendaftar itu, baru Kirsah dari Dusun Karang Lendang yang menyerahkan berkas pendaftaran. Balon lain seperti Warna Wijaya dari Dusun Sanbaro, rencananya mendaftar pada 30 Agustus. Kemudian Murti dari Dusun Todo Lauk berencana mendaftar pada 31 Agustus. Arno dari Dasan Bangket pada 2 September. Serta Zakaria dari Dusun Sanbaro pada 4 September. “Yang belum ada informasinya itu Gili Putra dari Dusun Lenek,” ungkapnya.

Batas pendaftaran sampai 4 September. Tidak ada perpanjangan. Tahapan selanjutnya, memeriksa berkas balon kades pada 5-13 September. Jika terdapat enam balon yang mendaftar, maka ada tes. “Maksimal calon itu ada lima,” jelasnya.

Untuk daftar pemilih tetap (DPT), rencananya akan diplenokan pada Senin (2/9) mendatang. Jumlah daftar pemilih sementara (DPS) sebanyak 6.655 orang. Namun diprediksi bakal ada tambahan pemilih sehingga menjadi 7.000 orang dari jumlah penduduk 11 ribu orang. “DPT kita akan plenokan hari Senin,” katanya.

Jumlah TPS sendiri ada 20. Tersebar di 18 dusun. Desa Persiapan Selelos masih bergabung dengan Bentek. Jumlah TPS di masing-masing dusun berbeda, tergantung luas wilayah dan kepadatan penduduk. Misalnya saja di Dusun Karang Lendang ada 3 TPS, Dusun Lenek-I 2 TPS, Dusun Lenek-II 1 TPS. “Khusus di Selelos itu ada lima TPS,” terangnya.

Sejauh ini yang menjadi kendala hanya soal anggaran pilkades dari APBD yang belum cair. Pihak pemerintah desa menalangi dulu. Akan diganti setelah anggaran cair. “Hanya itu saja kendala kita,” ucapnya.

Terkait kondisi keamanan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas. Beberapa intel kepolisian juga sudah turun, sebab ada potensi kerawanan. “Soal keamanan kita sudah antisipasi,” katanya. (flo)

Komentar Anda