Pilkada NTB, PDIP Pertimbangkan Usung Kader

MATARAM—Pertarungan perebutan kursi orang nomor satu dan dua di NTB masih dua tahun lagi. Meski begitu, partai politik sudah mulai mengambil ancang-ancang dalam menghadapi suksesi tersebut.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristyanto mengungkapkan, pihaknya sedang mempertimbangkan peluang kemungkinan untuk bisa mengusung kader PDIP dalam suksesi pilkada NTB. Apakah sebagai bakal calon Gubernur atau bakal calon Wakil Gubernur.

"Untuk pilkada NTB sedang kita kaji dan telaah peluang mengusung kader," katanya, kepada awak media, di kantor DPD PDIP NTB di jalan Lingkar Selatan, Mataram, Selasa kemarin (10/5).

Dia mengatakan, pihaknya akan mengusung kader PDIP, jika memang dari hasil telaah dan kajian tersebut sangat memungkinkan kader PDIP untuk bisa dijagokan.  Baik dari elaktabilitas, leadership, ketokohan, kepopuleran, kapabilitas, kompotensi dan lainnya. Demikian pula. PDIP tidak akan memaksakan kehendak dengan mengusung kader, jika memang dari peluang tidak memungkinkan PDIP mengusung kadernya.

Baca Juga :  Pilkada Lobar, PKS - PAN Jajaki Koalisi

Meski demikian, dia menegaskan, sebagai partai kader PDIP akan memberikan prioritas bagi kader untuk bisa dijagokan dalam pilkada. Karena bagaimanapun, kata Hasto, partai politik dibentuk untuk bisa meraih kursi kekuasaan, dan dengan kekuasaan tersebut dipergunakan bagi kesejahteraan dan kemasalahatan masyarakat banyak.

" Kader PDIP pun harus selalu siap, jika diperintah partai dengan mengabdi kepada Rakyat, dengan maju di pilkada" terang mantan anggota DPR RI.

Bahkan, PDIP sudah membentuk Sekolah calon kepala daerah. Sekolah tersebut diperuntukkan bagi kader maupun non kader diusung partai berlambang pohon beringin tersebut dalam suksesi pilkada. Dengan sekolah calon kepala daerah tersebut, mereka diusung PDIP di dokrit ideologi kepartaian berpihak kepentingan rakyat banyak.

Sehingga nanti, jika terpilih kebijakan apapun diterapkan harus berorientasi dan mengutamakan kepentingan dan kemaslahatan masyarakat banyak. Sekolah calon kepala daerah tersebut sudah dilaksanakan untuk pertama kali dalam pilkada serentak 2015 lalu.

Baca Juga :  Sinyal Ahyar Abduh Dekati Koalisi Poros Tengah

"Kebijakan diambil harus mencerminkan ideologi partai berpihak kepada wong cilik" paparnya.

Dalam menghadapi pilkada NTB dan pilkada 3 kabupaten kota, pihaknya menginstruksikan kepada DPD PDIP NTB membuka komunikasi politik dengan parpol lainnya.

Bahkan, tidak hanya dengan parpol saja. Namun berkomunikasi dengan organisasi sosial kemasyarakatan berpengaruh di NTB. Misalnya NW, NU dan Muhammadiyah.

Menurutnya, dengan komunikasi tersebut diharapkan ada persamaan pandangan dan persepsi terkait pembangunan di NTB kedepan. Dengan ada persepsi dan pandangan sama tersebut dengan banyak pihak. Maka peluang dan kesempatan dukungan bagi calon kepala daerah diusung partai berlambang moncong putih kian besar. Serta peluang kemenangan pun makin terbuka lebar.

"Kemenangan di 3 kabupaten kota di NTB pada pilkada 2015 lalu sudah mencapai target. Bahkan, salah satu kader terbaik PDIP Husni Djibril terpilih sebagai Bupati Sumbawa," pungkasnya.(yan)

Komentar Anda