MATARAM – Pasangan bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) Ahyar Abduh dan Mori Hanafi menjadi pendaftar ketiga di KPU sebagai kontestan pilkada NTB 2018.
Rabu kemarin (10/1), paket Ahyar Abduh – Mori Hanafi bertandang di kantor KPU NTB dengan diantar ribuan massa pendukung dan pengurus tujuh partai politik pengusung yakni PPP, Partai Gerindra, PAN, PDIP, Partai Hanura, dan PBB raihan 32 kursi di DPRD NTB.
Ahyar- Mori dan pendukung long march dengan berjalan kaki dari lapangan umum Sangkareang menuju kantor KPU NTB. Setiba di kantor KPU NTB sekitar pukul 14.30 Wita, paket Ahyar-Mori diterima ketua KPU NTB, Lalu Aksar Ansori didampingi komisioner dan staf KPU NTB.
Dari hasil pleno KPU NTB, diputuskan menerima pendaftaran pasangan bacagub dan bacawagub, Ahyar Abduh – Mori Hanafi. ” Dari hasil pleno, berkas persyaratan pendaftaran paket Ahyar Abduh dan Mori Hanafi dinyatakan lengkap dan kita terima pendaftaran,” kata ketua KPU NTB Lalu Aksar Ansori.
Selanjutnya nanti, beber Aksar, dengan surat pengantar dari KPU NTB paket Ahyar Abduh – Mori Hanafi akan menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD NTB Sabtu mendatang (13/1).
Usai mendaftar, Ahyar Abduh mengingatkan kepada para pendukung dan simpatisan dalam ikhtiar menjemput kemenangan paket Ahyar- Mori di pilkada NTB agar selalu menjaga kekompakan, kebersamaan persaudaraan.
Baginya, ikhtiar paket Ahyar-Mori bersama kandidat pasangan calon lain di pilkada NTB bagian dari berlomba – lomba bagi kepentingan kebaikan, baik di dunia dan akhirat. ” Ini bagian kita berlomba – lomba untuk kebaikan bersama,” kata Wali Kota Mataram dua periode tersebut.
Oleh karena itu, semua pendukung dan relawan paket Ahyar- Mori harus menghindari provokasi dan perpecahan yang bisa berdampak terhadap persatuan, persaudaraan dan kekompakan masyarakat NTB.” Yang paling penting adalah kekompakan dan persaudaraan harus kita jaga,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Ahyar menegaskan, jika paket Ahyar- Mori diberikan amanah dan kepercayaan untuk menakhodai masyarakat NTB, pihaknya sudah memiliki konsep dan program pembangunan. Dengan program dan konsep pembangunan, yakni pro job, pro poor, pro employmen dan pro grotwh. Empat konsep pembangunan tersebut akan menjadi landasan bagi paket Ahyar -Mori dalam perencanaan pembangunan di NTB.
Ia menambahkan, masalah kemiskinan, TKI dan penyerapan tenaga kerja menjadi prioritas bagi paket Ahyar- Mori untuk diselesaikan dan dituntaskan dalam kepemimpinan 5 tahun kedepan. ” Tentunya ini semua menjadi prioritas utama bagi paket Ahyar-Mori dengan mengedepankan aspek pembangunan berkeadilan dan merata bagi semua kalangan. Baik pulau Lombok dan pulau Sumbawa sesuai dengan jargon NTB untuk semua,” pungkasnya.(yan)
