Pilkada Ditunda, Golkar Siap Usung Mariadi

Mariadi (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)
Mariadi (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG–Penundaan Pilkada serentak 2020 berdampak pada perubahan peta politik. Tak terkecuali di Pilkada Kabupaten Lombok Utara (KLU).  

Ketua Fraksi Golkar DPRD KLU Raden Nyakradi menegaskan, jika penundaan Pilkada hingga September 2021, maka para politisi yang duduk sebagai anggota DPRD akan mulai mengambil ancang-ancang menyiapkan diri untuk maju pilkada. Termasuk anggota DPRD dari Golkar. “Jika melihat kondisi yang terjadi sekarang, kemungkinan besar opsi ketiga akan dipilih yakni September 2021. Jika difinalkan pada bulan itu, kami dari Golkar akan memutuskan mengusung calon sendiri yaitu pak Mariadi (Wakil Ketua DPRD KLU dari Golkar),” tegasnya kepada Radar Lombok, Selasa (7/4).

Diungkapkan, Golkar saat ini belum memutuskan arah dukungan  kepada balon kada tertentu yang muncul saat ini, yakni Najmul Akhyar, Djohan Sjamsu, dan Sarifudin. Dan dengan kondisi penundaan ini, sangat mungkin memunculkan calon baru. “Kita optimistis dengan situasi sekarang Pak Mariadi banyak diharapkan sebagai bakal calon bupati, bukan sebagai wakil,” tegasnya.

Golkar sendiri lanjutnya memiliki empat kursi di DPRD KLU. Butuh minimal dua kursi lagi dari partai lain untuk bisa mengusung bakal pasangan calon kada (bapaslon kada). Dan yang mungkin itu, Golkar akan berkoalisi dengan NasDem. Jika Golkar dan NasDem berkoalisi, maka pas enam kursi untuk mengusung bapaslon kada. “Dan bisa juga kita mengajak parpol lain untuk berkoalisi,” katanya.

Terlebih lanjutnya, apabila Pilkada atau pemungutan suara digelar September 2021, maka dipastikan tidak ada petahana. Bupati KLU Najmul Akhyar dan Wakil Bupati KLU Sarifudin sudah tak menjabat lagi. Berakhir masa jabatan pada Februari 2021. “Jadi, tahun depan itu yang bertarung mulai dari posisi tanpa petahana. Dan pak Mariadi sebagai Wakil Ketua DPRD KLU memiliki elektabilitas dan popularitas di tengah masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua II DPD I Golkar NTB Mariadi mengatakan, apa yang disampaikan Fraksi Golkar tentu sebuah harapan dan dukungan kepada dirinya untuk maju pada Pilkada 2020. Kemudian memiliki ketertarikan mengusung pada 2021 sebagai imbas penundaan pilkada. “Jika situasi sudah aman dan pilkada ditunda pada September 2021, maka insyaallah saya siap menerima keinginan dari teman-teman fraksi tersebut,” katanya. (flo)

Komentar Anda