MATARAM – Rumor kepindahan Karateka andal NTB, Ahmad Zigi Zaresta Yuda sudah berhembus ke mana-mana. Sontak kabar ini mendapat respon serius dari pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB selaku induk cabor. Respon KONI NTB cukup mencengangkan. Pasalnya, kepindahan Zigi dinilai bakal Sia-sia. Lantaran jarak kepindahannya dengan agenda PON Aceh-Sumut 2024 cukup dekat. Sehingga kepindahan Zigi membela Provinsi Bali ini berpotensi merugikan karier karateka NTB tersebut.
“Sekarang sudah September 2022. Artinya waktunya sudah mepet, khawatirnya data Zigi gak bisa muncul. Konsekwensinya Zigi gak bisa bela provinsi manapun,” beber Wakil Ketua I KONI NTB, Agus Suharyan, Jumat (16/9).
Oleh sebab itu saran Sensei Agus, agar rencana kepindahan Karateka nomor KATA tersebut dipertimbangkan kembali. Karena semua itu demi karir Zigi pada multi event nasional seperti PON. Agus menjelaskan, berdasarkan pengalaman dan syarat yang tertuang, minimal 3 tahun sebelum PON dimulai, seluruh berkas sudah masuk ke masing-masing provinsi tujuan. Sehingga provinsi asal dan tujuan atlet menyiapkan semua yang dibutuhkan. Tapi saat ini, ajang PON sudah cukup dekat, yakni tinggal dua tahun lagi.
“Makanya agak mepet dan kecil kemungkinannya untuk bisa pindah. Kalaupun resmi pindah, maka Zigi terancam gak bisa bela provinsi manapun,” tegasnya.
Sebelumnya, Ahmad Zigi Zarasta Yuda mengatakan, kepindahannya ke provinsi Bali masih dalam proses pengajuan. Ia berharap NTB dapat melepas kepindahan dirinya ke Bali karena memang tujuannya pindah untuk mengejar prestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) tahun 2024.
“Saya pindah ke Bali karena ingin mengejar mimpi. PON adalah salah satu mimpi saya. Dan juga saya ingin ada regenerasi di NTB,” ujarnya.
Dijelaskannya, bahwa ada beberapa daerah yang tertarik pada dirinya. Namun Zigi pilihannya pindah ke Bali. Atlet asal Lombok Barat ini optimis bisa meraih medali emas di PON bila mewakili Bali, sebab selama dua kali mewakili NTB di PON dirinya tak pernah menyumbang medali emas.
“Setelah dua kali mewakili NTB di PON, saya belum pernah persembahkan yang terbaik buat NTB, mungkin rejeki saya bukan di NTB” jelasnya.
Zigi yang selalu sukses mendulang medali emas di kejuaraan internasional ini mengungkapkan bahwa ia ingin sekali memberikan kontribusi medali emas untuk NTB di PON 2028. Sebab PON 2028 NTB akan menjadi tuan rumah, namun keinginan itu mungkin akan terkubur atau mungkin bisa direalisasikan. Sebab tahun 2028 usianya sudah cukup berumur untuk ikut PON.
“Saya berharap suatu saat di PON 2028 saya bisa memberikan yang terbaik untuk NTB entah masih sebagai atlet atau pelatih” tutupnya. (rie)
