Pilbup Lobar, PKB Jagokan Kader

PKB

MATARAM—Tak mau kalah dengan partai politik lain mendukung dan mengusung kader di Pilkada Lombok Barat (Lobar). Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bakal menjagokan kader terbaik sebagai bakal calon kepala daerah.

Juru bicara DPW PKB Provinsi NTB, Ahmad Rozi mengatakan, PKB banyak memiliki kader berkualitas, punya kompotensi, kapabilitas, dukungan massa riil. Di samping itu, pengalaman di politik dan pemerintahan bagi kader PKB sudah bisa dijagokan di Pilkada Lombok Barat.

“Apakah nanti sebagai bakal calon bupati atau bakal calon wakil bupati tergantung komunikasi politik,” katanya, kepada Radar Lombok, Kamis kemarin (15/3).

[postingan number=3 tag=”politik”]

Ia menyebutkan, sejumlah kader PKS sangat potensial untuk dijagokan dalam perebutan kursi Lobar 1 dan 2. Diantaranya, Wakil ketua DPRD Lombok Barat, Sulchan Muhlis Ibrahim, Anggota DPRD Provinsi NTB dapil Lobar-KLU, TGH Khudori, H. Jumhur dan sejumlah kader lainnya.

Baca Juga :  Padepokan "Siluman Pengsong" Butuh Dukungan

Kendati demikian, ia mengatakan, PKB memiliki aturan dan mekanisme berlaku di internal dalam penjaringan bakal calon kepala daerah. Direncanakan penjaringan bakal calon kepala daerah baik di pilkada NTB dan pilkada kabupaten kota akan dilangsungkan pada April mendatang. Hal itu sesuai arahan dan petunjuk dari DPP PKB di Jakarta.

“Penjaringan akan dilaksanakan usai pelantikan pengurus DPW direncanakan akhir Maret ini,” terang pria asal Lombok Timur tersebut.

Tentunya, lanjut Oji –panggilan karibnya, dalam penjaringan bakal calon kepala daerah itu sangat mempertimbangkan misalnya, tingkat elektibilitas atau daya keterpilihan, dukungan parpol, komitmen kepada partai dan persyaratan lainnya. Walaupun begitu, pihaknya tetap akan memberikan prioritas dan kesempatan lebih besar kepada kader terbaik PKB.

Baca Juga :  Sejumlah OKP Dorong Musdalub KNPI Lobar

Tak hanya itu, PKB pun terus menjajaki dan membangun koalisi. Baik di pilkada NTB dan pilkada kabupaten kota. PKB sangat menyadari tidak memiliki raihan kursi cukup mengusung pasangan calon. Sehingga harus mencari mitra atau partner koalisi.

“Koalisi ini terus kita jajaki dan bangun,” imbuhnya.

Ia pun berharap, dalam penjajakan dan komunikasi politik terbangun, koalisi di pilkada NTB bisa paralel atau sejalan koalisi parpol di kabupaten kota. Yakni, Lombok Barat, Lombok Timur dan Kota Bima. Dengan koalisi paralel tersebut lebih mengefektifkan dan memudahkan kerja-kerja mesin politik partai dan perangkat pendukung dalam memobilisasi dukungan pemilih.

“Tentu lebih banyak keuntungan dengan koalisi parallel,” pungkasnya. (yan)

Komentar Anda