PHRI-Peternak Ayam Teken MoU

????????????????????????????????????

TANJUNG-Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Kabupaten Lombok Utara (KLU) bersama Asosiasi Peternak Ayam Petelur dan Pedaging KLU meneken nota kesepahaman atau memorandum of understanding  tentang penyediaan telur konsumsi bagi hotel dan restoran di KLU. Acara ini sendiri berlangsung di Aula DPRD KLU, Selasa (24/5).

Sesuai yang tertuang dalam naskah MoU, MoU ini berlaku 12 bulan sejak diteken, dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan para pihak. Hadir langsung dalam acara ini, Ketua PHRI KLU, I Made Mada dan Ketua Asosiasi Peternak Ayam Petelur dan Pedaging KLU, Suparlan dengan disaksikan langsung Bupati KLU, Najmul Akhyar, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB, Budi Septiani, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan Kelautan dan Perikanan (DPPKKP) KLU, Hermanto.

Mada dalam penyampaiannya mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi semangat Pemerintah KLU dalam mengkaitkan sektor pariwisata dengan sektor lain seperti peternakan, demi kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya, meskipun dalam kerjasama ini tidak semua hotel mampu dipenuhi kebutuhan telurnya oleh peternak di KLU untuk saat ini, setidaknya semangatnya patut diapresiasi. “Dan kami dari PHRI yang belum dilantik ini, siap melakukan kerjasama-kerjasama lainnya,” terangnya.

Baca Juga :  ITDC dan BPKP Jalin MoU

Suparlan sendiri merincikan, untuk saat ini, terdapat tujuh hotel yang akan dilayani. Tujuh hotel ini sendiri keubutuhan telur perharinya mencapai 23.700 butir telur. Sementara produksi telur di KLU sendiri baru mencapai 17.000 butir per harinya dari total 23.000 ayam. “Namun kedepan, tentu akan ditingkatkan lagi populasi ayamnya, untuk memenuhi kebutuhan telur seluruh hotel dan restoran. Saat ini baru tujuh hotel yang kami terima datanya. Sementara di KLU sendiri ada lebih dari 500 hotel,” terangnya.

Kemudian untuk teknis operasional, baik terkait harga, cara pengangkutan dan lainnya lanjut Suparlan, akan dibicarakan kemudian dalam bentuk perjanjian kerjasama. Suparlan sendiri mengaku bekerjasama dengan UD Jayaharta Pam dari Lombok Barat untuk membantu pemenuhan kebutuhan telur hotel dan restaruan di KLU. Karena bagaimanapun untuk saat ini, kapasitas produksi telur di KLU masih kurang. “Sekarang kita sudah menambah 5.000 ekor di Pemenang, dan terus kita akan tambah populasinya,” terangnya.

Baca Juga :  Bupati Teken MOU dengan Kepala LIPI

 Bupati KLU, Najmul Akhyar sendiri menghajatkan agar sektor-sektor lain bisa dikerjasamakan juga dengan PHRI. Misalnya sayur, ikan dan lainnya. Karena selama ini, kebanyakan hotel dan restoran di KLU memasok kebutuhan dari luar KLU, baik untuk telur, sayur dan ikan. Selain itu juga diharapkan ada kerjasaman saja di bidang Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang tentunya dalam hal ini menjadi lingkup tugas Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan KLU.

Kemudian terkait dengan peningkatan populasi ayam sendiri, Najmul menginstruksikan kepada Hermanto untuk berkoordinasi dengan Disnakeswan NTB, karena Disnakeswan NTB sendiri memiliki program kampung unggas. (zul)

Komentar Anda