Petugas Positif Corona, Puskesmas Selaparang Ditutup

DITUTUP: Puskesmas Selaparang untuk sementara ditutup karena satu orang pegawainya positif corona, dan 11 lainnya reaktif. (ALI/RADAR LOMBOK)
DITUTUP: Puskesmas Selaparang untuk sementara ditutup karena satu orang pegawainya positif corona, dan 11 lainnya reaktif. (ALI/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Kabar kurang mengembirakan datang dari Puskesmas Selaparang. Di tengah penyebaran virus Covid-19 menurun di Kota Mataram. Satu orang petugas loket di Puskesmas Selaparang terkonfirmasi positif terpapar virus Covid-19.

Tidak ingin mengambil resiko yang lebih besar, Puskesmas Selaparang diputuskan untuk di-lockdown atau ditutup sementara. Salah satu puskesmas terbesar di Mataram ini tidak memberikan pelayanan kepada masyarakat sementara waktu. “Iya satu petugas loketnya positif corona. Kita tutup sejak kemarin (Senin). Puskesmas Selaparang ditutup,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram, dr H Usman Hadi di Mataram, kemarin (13/10).

Dikes tidak mau menerima resiko lebih besar. Karena dari hasil rapid tes yang dilaksanakan. 11 pegawai Puskesmas Selaparang dengan hasil rapid tes reaktif. Oleh karenanya, opsi penutupan adalah upaya paling tepat dilakukan saat ini. “11 orang lainnya itu reaktif. Sudah kita minta untuk isolasi mandiri dulu yang 11 orang itu,” katanya.

Dikes sudah melakukan kontak tracing asal muasal petugas loket positif corona. Ditemukan bahwa, petugas loket melakukan kontak erat dan tertular oleh sang istri yang melahirkan di RSUP NTB. “Dia menunggu istrinya melahirkan. Setelah di-swab dia positif,” ungkapnya.

Setelah dinyatakan positif. Petugas loket Puskesmas Selaparang tersebut langsung diliburkan. “Iya diliburkan dia,” imbuhnya.

Kontak tracing juga dilakukan terhadap seluruh pegawai Puskesmas Selaparang. Dari 60 pegawai Puskesmas Selaparang.  46 orang sudah dilakukan rapid tes. Hasilnya 11 orang dinyatakan reaktif. Sisa 13 orang pegawai akan menyusul mengikuti rapid tes. “Sisanya itu tidak ikut rapid tes karena kemarin lagi off (istirahat). Kita akan rapid tes lagi yang belum itu semuanya,” katanya.

Cukup mengejutkan juga hasil rapid tes Puskesmas Selaparang. Dari 11 orang yang reaktif. Diantaranya adalah Kepala Puskesmas (Kapus) Selaparang. “Iya kapusnya juga reaktif. Sementara ini tidak masuk juga istirahat,” ungkapnya.

Untuk 11 pegawai yang reaktif. Usman mengatakan tidak perlu untuk mengikuti swab tes. “Cukup rapid saja dan istirahat isolasi mandiri. Karena mereka itu orang tanpa gejala (OTG),” katanya.

Selama penutupan, Puskesmas Selaparang langsung dilakukan sterlisasi. Sebagai upaya pencegahan, seluruh ruangan di Puskesmas Selaparang disemportkan disinfektan. “Kita semprotkan dulu. Yang reaktif kita istirahatkan dulu,” terangnya.

Dr Usman lalu menampik isi pesan berantai yang menyebar. Bahwa Puskesmas Selaparang akan ditutup selama 12 hari. Menurutnya Puskesmas Selaparang tidak akan ditutup dalam waktu yang cukup lama. Kemudian dibuka lagi setelah kondisi membaik dan aman. “Siapa bilang itu (12 hari tutup). Orang saya kepala dinasnya koq. Besok hari Kamis kemungkinan kita buka lagi. Untuk sementara pelayanan tidak ada dulu,” jelasnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa juga membenarkan, Puskesmas Selaparang sementara ini ditutup karena salah satu pegawainya positif corona. “Ditutup karena 1 positif corona. Itu petugas loketnya,” katanya. (gal)

Komentar Anda