
MATARAM–Petugas dan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas III Mataram mendadak dites urine, Senin (29/11). Kegiatan ini turut melibatkan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTB.
Kepala LPP Mataram, Dewi Andriani mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya deteksi dini penyalahgunaan narkotika di lingkungan lapas. Petugas dan warga binaan yang dites urine ini dipilih secara acak. “Petugas ada 12 orang. Sedangkan warga binaan ada 15 orang,” ujarnya.
Dari semua yang dites urine kata Dewi hasilnya semua dinyatakan negatif mengonsumsi narkotika. Jika saja ada yang ditemukan positif mengonsumsi narkotika di dalam Lapas kata Dewi, maka pihaknya sudah menyiapkan sanksi tegas. Itu berlaku bukan hanya untuk warga binaan tetapi juga bagi petugas. “Ini merupakan komitmen kita mencegah adanya penyalahgunaan narkotika di dalam Lapas,” bebernya.
Ditegaskan, kegiatan ini bukan yang terakhir kali. Namun masih akan terus dilakukan bila sewaktu-waktu dibutuhkan. Atas hasil tes urine kali ini Dewi bangga dan akan berupaya mempertahankannya. “Lapas harus bebas dari narkotika,” tuturnya. (der)