Petugas Buru Tahanan Rutan Lotim yang Kabur

Ilustarsi Tahanan Kabur

SELONG—Narapidana Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Selong, Frengky Ardianto,  warga Dusun Medas, Desa Obel Obel, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur (Lotim), masih terus diburu petugas. Tahanan kasus penggelapan ini kabur dengan cara memanjat tembok yang mengellingi Rutan, menggunakan kayu.

Sejauh ini keberadaan tahanan itu masih belum terdeteksi oleh petugas. Untuk itu pihak petugas pun kini terus meperketat penjagaan di sejumlah wilayah di Lotim, terutama wilayah perbatasan untuk mempersempit ruang gerak pelaku untuk kabur keluar daerah.

Kapolres Lotim, AKBP Wingky Adhityo Kusumo menegaskan, pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan pengejaran terhadap tahanan tersebut. Beberapa tempat yang diduga akan didatangi Napi tersebut tetap diawasi oleh petugas. “Kalau untuk sementara ini masih belum terdeteksi,” sebutnya Rabu (22/3).

Baca Juga :  Oknum Polisi Diduga Siksa Tahanan

[postingan number=3 tag=”lotim”]

Wingky yakin, tahanan itu masih bersembunyi di sekitar Lombok. Selain itu, tim juga gencar melakukan operasi dan razia di sejumah tempat di Lotim. Operasi ini tidak hanya untuk memburu tahanan Rutan yang kabur, namun juga menyasar berbagai potensi kasus kriminalitas lainnya. Baik itu peredaran Narkoba dan beberapa kejahatan yang lain. “Razia tidak hanya tahanan itu sasarannya, tapi juga razia Sajam dan Narkotika. Bahkan kita berhasil mengamankan penguna Narkoba,” jelas Wingky.

Diketahui , tahanan itu kabur dari dalam Rutan pada Jum,at lalu (17/3). Awalnya dia dikeluarkan dari ruang tahanan untuk bekerja di bengkel yang ada di dalam lingkungan Rutan. Lokasi bengkel tepat dibagian belakang Rutan.

Baca Juga :  6 Tahanan Korupsi Dapat Remisi Lebaran

Sekitar pukul 15.00 Wita, tahanan tersebut masih terlihat bekerja , bahkan juga sempat  berbincang dengan salah seorang petugas jaga. Namun saat petugas hendak memasukkan para tahanan ke dalam sel, penjaga Rutan baru sadar, kalau ada salah satu tahanan yang kabur.

Mengetahui tu, petugas Rutan pun langsung bergegas mengecek lokasi sekitar. Di   belakang Rutan, ditemukan kayu dengan panjang sekitar empat meter bersandar di tembok yang mengelilingi Rutan tersebut.

Tahanan itu diduga kabur dengan cara meloncat tembok, setelah sebelumnya menggunakan kayu itu sebagai alat bantunya. “Perkiraan kabur dengan meloncat tembok keliling,” kata Kepala Rutan Selong, Kurnia Panji Pamungkas. (lie)

Komentar Anda