Petugas akan Bubarkan Pesta Anak Punk

MATARAM- Satgas Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Kota Mataram baru-baru ini mengamankan tiga anak punk yang dianggap meresahkan pengguna jalan lantaran mereka ngamen sambil memeras. Dari ketiganya petugas mendapat informasi bahwa akan ada pertemuan anak-anak punk di Mataram. Yang datang adalah anak-anak dari luar daerah. Kabarnya “pesta” anak-anak punk diselenggarakan besok.

Kasat Pol PP Kota Mataram  Khaerul Anwar mengatakan,  pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Disosnakertrans dan kepolisian soal ini. “ Tidak ada istilah anak punk di Kota Mataram, kalau ada acara kita bubarkan,” ungkapnya kemarin.

Atas adanya anak-anak punk yang beroperasi di lampu stopan, Pol PP akan melakukan penertiban. Beberapa titik menjadi tempat kumpul mereka diantaranya simpang empat Sweta, Cakranegara, Dasan Cermen, serta Ruko-Ruko yang kosong.

Baca Juga :  Kasus Bule Cabuli Anak Segera Disidangkan

Menurut informasi, mereka akan mengadakan pertunjukan musik. Khairul menegaskan pihaknya akan melakukan penindakan. Petugas akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan patroli serta penertiban.” Kita ingin Mataram bebas anak punk,  mereka cukup meresahkan selama ini,” ungkapnya.

Anak punk kerap membuat ulah seperti melakukan pemalakan, minum minuman keras dan mengganggu ketertiban umum. Mereka memiliki modus bermacam-macam serta membuat estetika Kota Mataram terganggu.

Anak punk selama ini banyak berasal dari luar Kota Mataram. Mereka datang ke Mataram bermodus sebagai pengamen. “ Kita akan tindak terus, serta koordinasi dengan Disosnakertrans untuk pembinaan mereka,” ungkapnya.

Baca Juga :  Isu Penculikan Anak Hoax

Ia meminta warga tidak ragu melapor ke aparat jika menemukan aktivitas anak punk. Tidak harus kepada Satpol PP, namun dapat kepada pihak lingkungan terdekat. “ Kita minta mereka ditangkap karena sudah meresahkan,” pungkasnya.

Terpisah anggota DPRD Kota Mataram Komisi IV Lalu Suriadi meminta pihak terkait seperti SKPD yang menangani penyakit masyarakat untuk terus  gencar melakukan penertiban. Seperti Satpol PP memiliki kewenangan penuh dalam penindakan, serta gencar melakukan razia.

Selama ini komunitas punk berasal dari luar daerah. Hal ini harus diantisipasi sedini mungkin sebelum anak-anak Mataram bergabung dengan mereka.(dir)

Komentar Anda