
TANJUNG – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk meningkatkan kualitas pada sektor peternakan. Peningkatkan sektor ini dengan cara memberikan pembelajaran di lapangan yang akan dipusatkan di salah satu kecamatan melalui program Sekolah Peternakan Rakyat (SPR).
“Kegiatan sosialisasi SPR ini merupakan tindak lanjut dari hasil MoU dengan IPB pada tahun kemarin. Pada tahun ini telah mulai bekerja dengan cara bertahap untuk memberikan pemahaman kepada peternak,” ujar Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar seusai memberikan arahan di aula kantor bupati setempat, Senin (10/4).
[postingan number=3 tag=”klu”]
Dijelaskan, saat ini masih tahap sosialisasi mengenai apa itu SPR dengan menghadirkan SKPD. Baru selanjutnya akan turun ke lapangan menyasar peternak. Sedangkan tempat kemungkinan akan dipusatkan di Kecamatan Gangga, karenaa melihat potensi peternak di wilayah tersebut. “Namun, tempat ini masih belum final. Nanti akan dikaji lebih mendalam secara teknis berapa jumlah peternak dan peternakan yang ada di wilayah itu,” terangnya.
SPR ini sendiri ditargetkan pada tahun ini sudah bisa dilaksanakan secara bertahap, karena pihaknya sudah melakukan penandatangan MoU dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) pada akhir tahun kemarin. Dari pelaksanaana tidak ada sampel, sehingga pihak IPB dengan pemda akan langsung mengerjakannya.
SPR ini sendiri bertujuan memberikan pendidikan kepada masyarakat yang menjadi peternak seperti sapi, ayam, kambing dan lainnya. meskipun ini bukan sekolah formal, paling tidak melalui kegiatan SPR ini sebagai sekolah lapangan yang langsung diterima para peternak sehingga bisa langsung dipraktekan. “Mudah-mudahan ini bisa terwujud,” harapnya.
Kehadiran SPR ini sendiri tidak menyasar para peternak. Jika para pemuda yang ingin belajar menjadi peternak ia mempersilahkan. Karena para pengajar langsung dihandel IPB. Dari hasil MoU, IPB telah siap memberikan suport dalam bentuk pembelajaran dalam meningkatkan peternak lebih berkualitas guna memenuhi stok pemasaran di daerah wisatawan. “Melalui kegiatan SPR ini diharapkan kedepan bisa memberikan manfaat sehingga menjadi pintu masuk pada sektor peternakan lebih bagus,” tandasnya.
Sedangkan, suport dari pemda telah melaksanakan secara teknis. Nanti hasil diskusi akan membagi tugas-tugas antara pemda dengan IPB. “Nanti kita akan bagi, Pemda berkewajiban apa dan IPB berkewajiban apa,” pungkasnya. (flo)