Petani Lombok Timur Keluhkan Harga Gabah Anjlok

ANJLOK: Memasuki musim panen, harga gabah anjlok di Lombok Timur. (M. Gazali/Radar Lombok)

SELONG–Memasuki musim panen, harga gabah anjlok. Kondisi ini dikeluhkan para petani. Harga gabah  turun dari harga sebelumnya. Petani mengeluh karena harga gabah tak sebanding dengan biaya yang telah dihabiskan. Petani meminta pemerintah segera bersikap atas anjloknya harga gabah. “Sekarang ini harga gabah turun sampai Rp 100 ribu per kuintal,” kata H. Muhammad Zuhri, salah seorang petani di Kecamatan Sakra kemarin.

Sebelumnya harga gabah Rp 450 ribu sampai Rp 470 ribu per kuintal. Saat ini harganya di bawah Rp 350 ribu. Harga diperkirakan akan terus turun menyusul berlangsungnya musim panen. “Panen raya biasanya pada bulan April,” imbuhnya.

Baca Juga :  Bersiap Masuki Musim Tanam, Distanbun NTB Pastikan Ketersediaan Pupuk Aman

Petani sangat merasakan dampak menurunnya harga gabah ini. Apalagi luas lahan tanam padi tidak seberapa. Di sisi lain biaya yang telah dihabiskan sejak awal tanam sampai panen terbilang cukup besar. “Terutama yang paling membebani kita adalah harga pupuk. Selain langka juga mahal,” keluhnya.

Selain tingginya harga pupuk, selama dua tahun terakhir ini upah buruh dan sewa alat mesin pertanian juga mengalami kenaikan. Kondisi itu juga diperparah oleh mahalnya ongkos buruh panen gabah yang naik sampai 30 persen. “Ongkos panen gabah saat ini Rp 85 ribu per kuintal,” ungkapnya.

Baca Juga :  Indonesia - IRRI Matangkan Pengembangan Padi Kaya Vitamin A

Ketimbang rugi, para petani yang telah panen memilih menyimpan gabah dan akan dijual pada saat harga normal. “Lebih baik kita simpan untuk kita makan. Kita berharap pemerintah harus segera bersikap. Paling tidak turun langsung kontrol harga agar petani tidak terus merugi,” pintanya.

Keluhan yang sama disampaikan Amaq Sahdan.  Harga jual gabah yang ada tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. “Untuk panen saja kita keluarkan biaya sampai Rp 1 juta dengan penghasilan hanya satu ton.  Belum kita hitung biaya selama musim tanam,” singkatnya. (lie)

Komentar Anda