Petani Lobar Terima Bantuan Alat Pertanian

GIRI MENANG – Pemkab Lombok Barar melalui Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan (Dispertanakbun) kembali menyerahkan  bantuan alat pertanian kepada ratusan petani yang berlangsung di halaman kantor Dispertanakbun Lombok Barat, Labuapi, kemarin. Selain alat pertanian, diserahkan pula bantuan hewan ternak. Penyerahan dilakukan sekitar pukul 10.00 Wita oleh Bupati H. Fauzan Khalid.

Dalam sambutannya, Fauzan Khalid menegaskan bahwa bantuan ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah meningkatkan kesejahteraan para petani. Ia berharap bantuan yang diterima dimanfaatkan dengan baik. Bantuan ini bersumber dari anggaran APBD Lombok Barat, APBD Provinsi dan APBN. Bantuan berupa alat pertanian, hewan ternak serta infrastruktur pertanian. Bantuan yang ada diharapkan bisa meningkatkan produktivitas petani.

Lombok Barat adalah kabupaten dengan areal pertanian yang sangat luas. Bahkan daerah ini berturut-turut surplus padi dalam beberapa tahun terakhir. Selain bisa mencukupi kebutuhan daerah, padi Lombok Barat juga untuk mencukupi kebutuhan pangan daerah-daerah lain di NTB.

Pemerintah daerah juga memperhatikan infrastruktur pertanian dengan harapan akses perekonomian semakin mudah dan membuat petani sejahtera.

Fauzan memaparkan, saat ini angka kemiskinan Lombok Barat masih sekitar 111 ribu jiwa atau sekitar 17,11 persen dari total penduduk. Problemnya, angka kemiskinan terbanyak disumbang oleh warga yang berstatus petani. Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat. “ Kita terus berusaha menekan angka kemiskinan. Diantara caranya adalah membantu mereka dari segi peralatan untuk bekerja. Misalnya petani kita bantu alat pertanian seperti saat ini,” ungkap Fauzan.

Fauzan juga berharap para petani semakin kreatif mengolah hasil tanam mereka agar bernilai ekonomis tinggi. Selama ini sebagian besar petani hanya bisa menjual produk pertanian mereka dalam kondisi baku. Padahal jika diolah lagi, nilai ekonomisnya akan lebih tinggi.

Semua SKPD diminta membangun sinergi membantu para petani. Misalnya dinas terkait bisa membina istri-istri petani, melatih mereka  membuat kerajinan-kerajinan agar bisa membantu suami-suami mereka. Soal ini, selain dari Pemkab langsung, Fauzan juga mendorong lembaga-lembaga keuangan bisa membantu dalam hal permodalan seperti perbankan dan Bazda. “ Jika petani sudah sejahtera, produksi mereka tinggi, maka mereka bisa membayar zakat lewat Bazda. Dan zakat mereka akan kembali ke petani dalam bentuk modal dan lain-lain,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Lombok Barat H. Chairul Bahtiar menjelaskan, dinasnya terlibat dalam upaya penekanan angka kemiskinan dengan terlibat di dalam tim yang dibentuk Pemkab yang diketuai oleh Kepala Bappeda Lombok Barat. Bantuan alat-alat pertanian ini diharapkan akan bisa meningkatkan produktivitas petani.   

Bahtiar merinci bantuan yang diserahkan ke petani kali ini yang terdiri dari 14 jenis bantuan. Masing-masing 1 unit alat panen jagung, 2 unit alat panen padi, 18 unit alat panen sedang, 20 unit alat alat panen padi kecil, 29 hand traktor, 22 unit kultipator, insprayer 18 unit, pompa air 32 unit, bajak tembakau 6 unit, cangkul, linggis, parang dan parit. Selain itu ada juga bantuan hewan ternak seperti 204 ekor sapi dan 500 ekor itik bersumber dari APBD Lombok Barat. Lalu ada bantuan infrastruktur pertanian seperti paket irigasi, sumur dan lain-lain. “ Bantuan ini ada yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi, dan APBD Kabupaten dengan nilai total Rp 20 miliar lebih,”pungkasnya.(flo)