MALUK – Para petani di Desa Benete, Kecamatan Maluk seharusnya bergembira saat panen tiba, namun kini malah sebaliknya. Parah petani mengeluh, karena hasil panen mereka dibeli dibawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
[postingan number=3 tag=”gabah”]
Seperti yang diketahui, HPP yang ditetapkan pemerintah Rp. 3.700 per kilo gram. Menurut keterangan sejumlah para petani, merosotnya harga gabah membuat para petani merugi. Belum lagi harga obat dan juga perawatan yang cukup tinggi.
‘’Akibat harga gabah yang anjlok membuat para petani semakin merugi, biaya produksi tidak sebanding lagi dengan hasil panen,” ungkap Jaha salah seorang petani di wilayah Benete.
Saat ini harga gabah di Benete berkisar Rp. 3.500 per kilogramnya. Dengan harga yang merosot tersebut, para petani berharap agar pemerintah bisa turun tangan, agar para petani tidak merugi. ‘’Hampir setiap tahun, harga gabah yang kami jual tidak pernah sesuai dengan yang dipatok pemerintah, mau-tidak mau kami harus menjualnya karena kami juga butuh uang untuk menutupi biaya yang kami keluarkan,’’ tambahnya. (cr-li)
