Petani Bawang Merah Keluhkan Harga Jual yang Murah

Petani Bawang Merah Keluhkan Harga Jual yang Murah
Lahan pertanian tanaman bawang merah petani di Jalur LIngkar Selatan Kota Mataram. (Devi handayani/radar Lombok)

MATARAM – Sejumlah petani bawang merah di Jalan lingkar Selatan, Kota Mataram mengeluhkan murahnya harga jual. Harga bawang merah dipasaran cukup murah yakni Rp16 ribu/kg. Harga ini dirasa petani cukup rendah, pasalnya harga jual tersebut tidak sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan petani, mulai beli benih, obat hingga perawatan sampai panen.

“Biaya yang kita keluarkan lebih banyak dari beli obat-obatan dan bibitnya saja sampai Rp3 juta, untuk seluas tanah ini,” kata salah seorang petani bawang mrah di Mataram, Ruminah, Rabu kemarin (11/7).

Baca Juga :  Program IPS Jamin Serap Tembakau Petani Binaan

Ruminah mengaku untuk harga jual perikat kecil bawang merah hanya di hargai Rp1000, sedangkan untuk perikat besar Rp3000. Tetapi setiap tahunnya mengalami penurunan, bahkan pernah gagal panen. Hal tersebut dikarenakan kondisi cuaca dan hama yang mengancam kerusakan tanaman bawang merah yang disebabkan lantaran gangguan saat produksi.

luas tanah sebagai areal tanam bawang merah yang digunakan Ruminah sekarang ini ada sekitar 50 hektar (Ha). Namun hanya ada beberapa petak sawah saja yang siap untuk dipanen. Jika harga bawang merah dicabut dalam keadaan basah sekitar Rp15 ribu/kg. Untuk saat ini harga bawang merah di petani cukup turun, dan baru Juli ini mengalami penurunan drastis, sehingga petani merasa rugi.

Baca Juga :  BI Bantu Petani Kembangkan Konsep Pertanian Terpadu

“Bulan-bulan ini harga bawang merah sudah murah sekali,” bebernya.

Komentar Anda
1
2